Ratusan Peserta Ikuti Turnamen Bulutangkis Antarklub Gianyar
GIANYAR, NusaBali - Sebanyak 108 peserta mengikuti kejuaraan antarklub di Kabupaten Gianyar. Kejuaraan tersebut pertama kali digelar kepengurusan baru PBSI Gianyar, yang dirangkai dengan pelantikan kepengurusan PBSI Gianyar periode 2023-2027.
“Acara kali ini baru pertama kali diadakan bersama pihak terkait. Sekalian dilanjutkan pelantikan pengurus baru PBSI Gianyar," ujar Ketua PBSI Gianyar Ir I Made Budiasa MSi, dalam acara pembukaan turnamen di Lapangan Putra Ilalang Banjar Kutuh Kelod, Ubud Gianyar, Kamis (5/10).
Budiasa mengatakan, ke-108 peserta itu berusia 7 tahun sampai 17 tahun, dan kejuaraan berlangsung selama empat hari. Kejuaraan juga untuk mencari pemain berbakat, atau semacam seleksi. Hasil terbaik akan diambil mewakili Gianyar ke tingkat yang lebih tinggi. Kompetisi ini, berlangsung di Ubud karena memiliki lapangan yang baik. Budiasa berharap even ini bisa digelar rutin tiap tahun.
“Anak-anak berbakat pada cabang olahraga bulutangkis bisa terwadahi. Mereka diberikan uang pembinaan, piagam untuk prestasi. Jelas dukungan moral dari pemerintah dan PBSI agar terpacu latihan," ujar Budiasa, yang anggota DPRD Kabupaten Gianyar ini.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov PBSI Bali I Wayan Winurjaya, SE mengapresiasi positif atas pelaksanaan Kejurkab bulutangkis di Gianyar pada tahun 2023. Dia mengucapkan terimakasih kepada PBSI Gianyar, karena setelah menerima SK pengurus langsung menggelar kejuaraan.
"Ini langkah yang baik untuk menjaring atlet yang terbaik akan wakili Gianyar dalam rangka Kejurprov di Bangli," ujar Winurjaya.
Winurjaya berharap, Gianyar, Bangli dan Karangasem dapat bersaing dengan tiga kabupaten unggulan di cabang olahraga bulu tangkis, yakni Denpasar, Badung dan Buleleng. Apalagi, potensi Gianyar dalam menjaring bibit cukup baik. Dia mengakatan, anak-anak tidak ragu bermain bulu tangkis.
"Kami di bagian organisasi sudah mendata klub. Nanti akan dijawab jumlah aktual dalam Musprov bersamaan Kejurprov. Yang jelas ada 120-an klub," jelas Winurjaya. nvi
Komentar