Petani Tabanan Panen Padi Organik, Hasil Menggembirakan
TABANAN, NusaBali - Petani di Kabupaten Tabanan, berhasil panen raya padi organik varietas mentik susu di lahan seluas 1,6 hektare. Hasil panennya mencapai 9 ton per hektare gabah kering panen.
Pemanenan padi organik ini dilakukan di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri. Pencapaian ini cukup menggembirakan, mengingat proses pemeliharaan tanaman padi di tengah musim kemarau yang cukup panjang. Selain itu, penerapan pertanian organik di Subak Bengkel baru dimulai sekitar 2 tahun lalu.
Desa Bengkel pun berkomitmen akan terus mendorong petani melakukan penanaman organik. Apalagi Desa Bengkel melalui BUMDes telah siap membeli hasil panen petani dengan harga yang pro petani.
"Hasil panen padi organik ini cukup menggembirakan. Sekarang dapat 9 ton di lahan 1 hektare," ujar Pande Putu Widia Paramarta, 31, pengurus Gapoktan Subak Bengkel yang juga petani.
Menurut Paramarta, di Subak Bengkel mulai menerapkan penanaman padi organik sekitar 2 tahun lalu. Awalnya hanya demplot yang dikembangkan di luas lahan 1 hektare. Namun saat itu hasilnya belum memuaskan bahkan dari 1 hektare itu banyak petani yang tidak kembali menerapkan perlakukan organik.
"Namun sekarang sudah berkembang karena ada bantuan dari Desa melalui BUMDes gabah petani dibeli dengan harga lebih mahal dari harga padi jenis konvensional," terangnya.
Dalam budidaya pertanian padi organik, sejatinya pola yang dilakukan petani hanya mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan dominan menggunakan ke pupuk organik. Dalam areal luas tanam 1 hektare menghabiskan pupuk organik sekitar 2 ton.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia, mengaku di Tabanan sejumlah subak sudah mulai memperlakukan penanaman padi secara organik. Subak yang pertama menerapkan adalah Subak Jaka di Desa Kukuh, Kecamatan Marga.
"Di Kecamatan Penebel seperti Desa Mangesta, Desa Jatiluwih, dan Desa Wongaya Gede sudah menerapkan bahkan di Kecamatan Kerambitan sudah mulai menerapkan," ungkapnya.
Disebutkan total luasan tanaman padi yang sudah diperlakukan secara organik mencapai 217,36 hektare. Sementara pertanian organik hortikultura luas lahannya sekitar 114,59 hektare. Total luas pertanian organik mencapai 331,95 hektare di Tabanan. "Saat ini pemerintah juga gencar mendorong petani untuk memperlakukan pertanian organik," kata Subagia.7des
Komentar