Kompor Gas Bocor, Lansia Tersambar Api
Saat ini korban dirawat di RSU Bangli, persiapan akan dilakukan tindakan medis berupa operasi kulit.
Saat ini korban dirawat di RSU Bangli, persiapan akan dilakukan tindakan medis berupa operasi kulit.
BANGLI, NusaBali
Insiden kompor gas elpiji 3 kilogram bocor terjadi di Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Bangli. Akibatnya, salah seorang lansia, I Nyoman Sumadia,75, tersambar api hingga mengalami luka bakar.
Kapolsek Bangli Kompol Dwi Puja Rimbawa mengungkapkan peristiwa kompor bertabung gas bocor dan menimbulkan korban itu terjadi pada Kamis (6/10) sekitar pukul 17.00 Wita. Kejadian berawal saat Nyoman Sumadia memasak ketupat di dapur. Saat itu dia menggunakan dua kompor gas yang berbeda. Salah satu tabung kompor gasnya kehabis gas hingga dia mengganti gas habis dengan gas baru.
Sumadia lantas mengambil tabung gas untuk mengganti gas yang telah habis. Pada saat proses penggantian tabung gas tersebut, kompor yang lagi satu dalam kondisi menyala. Karena kompor tidak kunjung menyala dari tabung gas pengganti, korban pun melepaskan regulator tabung gas yang bermasalah tersebut.
Setelah regulator dilepas, tiba-tiba tabung gas yang bermasalah tersebut mengalami kebocoran. "Karena kompor gas yang satunya masih dalam keadaan menyala, dan tabung gas yang bocor tersebut mengeluarkan gas hingga memicu api pada kompor gas nyala tersebut," jelasnya Jumat (6/10).
Akibatnya, api menyambar Sumadia hingga mengakibatkan dia mengalami luka bakar. Karena luka bakar yang dialami cukup parah, Nyoman Sumadia dilarikan ke RSU Bangli. "Saat ini korban dirawat di RSU Bangli, persiapan akan dilakukan tindakan medis berupa operasi kulit," ungkapnya.
Secara terpisah, Kasubag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSU Bangli Sang Kompyang Arie Wijaya, saat dikonfirmasi, membenarkan Sumadia mendapat perawatan di RSU akibat luka bakar. "Pasien datang dengan keluham luka bakar setelah terkena api kompor gas," sebutnya.
Menurut Kompyang Arie, Sumadia dalam keadaan sadar dan telah dilakukan tindakan medis berupa debridement. Tindakan ini merupakan prosedur pengangkatan jaringan kulit mati infeksi jaringan kulit dan serpihan pada luka. Tindakan ini agar penyembuhan luka lebih optimal dan cepat. "Pasien di rawat di ruang Anggrek, dan hari ini (Jumat) diambil tindak operasi," sambungnya. 7esa
1
Komentar