Enam Perenang Bali Digembleng di Cikini
Enam perenang Bali yang menjadi bagian dari tim Indonesia di ajang ASEAN School Games (ASG) di Singapura menjalani latihan bersama dengan perenang dari daerah lainnya di Cikini Jakarta.
JAKARTA, NusaBali
Pemusatan latihan di Jakarta ini mereka jalani hingga mendekati keberangkatan. "Perenang Bali sampai di Jakarta pada Rabu (5/7). Sampai di Jakarta, kami esok harinya langsung berlatih," ujar pelatih renang Bali I Wayan Wiarta, Senin (10/7).
Wiarta mengatakan, total ada 27 perenang menjalani sentralisasi di Cikini. Sedangkan pelatih ada empat orang. Mereka adalah mantan perenang nasional Akbar Nasution dari DKI Jakarta, Hendra dari Jawa Barat, Janu dari Jawa Tengah dan I Wayan Wiarta dari Bali. "Kepala pelatih dipegang Akbar," imbuh Wiarta.
Selama sentralisasi, kata Wiarta, perenang menjalani latihan intensif. Satu hari mereka latihan dua kali. Pagi hari berlangsung setengah tujuh sampai setengah sembilan. Sedangkan sore hari mulai jam tiga hingga jam lima. Mendekati kejuaraan, latihan tidak terlalu di fotsir. Melainkan ada pengurangan. "Latihannya sprint atau renang cepat saja, karena ini sudah mendekati keberangkatan," ucapnya.
Para perenang berangkat pada 13 Juli. Tanggal 14 Juli mereka gunakan untuk menjajal lokasi pertandingan di Singapore Sport School. Pertandingan 15-19 Juli. Pelatih menargetkan para perenang meraih prestasi terbaik di ajang satu tahun sekali tersebut. Enam perenang Bali sendiri adalah Putu Wirawan main di kelas punggung 50 dan 100 meter. Pande Made Iron Digjaya di nomor 200 meter gaya dada.
Lalu Dewi Novita Lestari di nomor 100 dan 50 meter gaya punggung, Agus Nuarta di nomor 100 meter gaya bebas. Kemudian Dewa Gede Anom Artha Tenaya di nomor 200 meter gaya kupu-kupu serta M. Fauzan di nomor 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu.
Dari enam perenang, tiga perenang Bali pernah memperkuat tim Indonesia pada ASG 2016 kemarin. "Wirawan, Iron dan Anom tahun lalu main di ASEAN School Games. Tiga perenang lainnya wajah baru," papar Wiarta. *k22
Komentar