ASN di Buleleng Jalani Asesmen Kompetensi
SINGARAJA, NusaBali - Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Buleleng menjalani asesmen atau evaluasi, Selasa (10/10) kemarin.
Asesmen selama 4 hari dengan meminjam komputer dan kelengkapan lain di SMPN 1 Singaraja. Kegiatan ini dilaksanakan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa menyebut asesmen kali ini menyasar 300 orang lebih ASN eselon III dan IV. Untuk eselon II dan sebagian eselon III sudah menjalani asesmen tahun lalu. Seluruh proses asesmen dilangsungkan berbasis komputer dengan sejumlah tes. Tujuannya, mendata dan mengklasifikasi kompetensi setiap ASN. Asesmen ini juga untuk meningkatkan merit sistem yang lengkap dan penuh. Hasil asesmen akan menjadi acuan dalam penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya. ‘’Dengan asesmen, ke depan jika akan melakukan mutasi, tinggal dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan kalau dianggap cukup, maka tidak perlu lagi ada pansel,” terang Suyasa.
Sekretaris BKPSDM Buleleng I Wayan Duala Arsayasa menambahkan asesmen melibatkan asesor dari BKPSDM Jawa Barat. Hasil asesmen akan diserahkan kepada asesor untuk menilai kemampuan dari ASN bersangkutan. “Asesor akan memberikan materi dan soal apa saja yang harus dijawab oleh masing-masing ASN. Ada tahapan-tahapan yang harus diikuti untuk meningkatkan wawasannya nanti,” kata Duala.
Selain 300 ASN yang menjalani asesmen tahun ini, masih ada ASN yang tercecer. ASN yang belum menjalani asesmen akan dijadwalkan di tahun depan. Dari asesmen ini akan bisa melihat kualitas dan linear atau tidak seorang ASN menempati suatu jabatan. ‘’Asesmen penting untuk memaksimalkan kinerja aparatur sipil negara dan tata kelola pemerintahan,” papar Duala.7k23
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa menyebut asesmen kali ini menyasar 300 orang lebih ASN eselon III dan IV. Untuk eselon II dan sebagian eselon III sudah menjalani asesmen tahun lalu. Seluruh proses asesmen dilangsungkan berbasis komputer dengan sejumlah tes. Tujuannya, mendata dan mengklasifikasi kompetensi setiap ASN. Asesmen ini juga untuk meningkatkan merit sistem yang lengkap dan penuh. Hasil asesmen akan menjadi acuan dalam penempatan pegawai sesuai dengan kompetensinya. ‘’Dengan asesmen, ke depan jika akan melakukan mutasi, tinggal dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan kalau dianggap cukup, maka tidak perlu lagi ada pansel,” terang Suyasa.
Sekretaris BKPSDM Buleleng I Wayan Duala Arsayasa menambahkan asesmen melibatkan asesor dari BKPSDM Jawa Barat. Hasil asesmen akan diserahkan kepada asesor untuk menilai kemampuan dari ASN bersangkutan. “Asesor akan memberikan materi dan soal apa saja yang harus dijawab oleh masing-masing ASN. Ada tahapan-tahapan yang harus diikuti untuk meningkatkan wawasannya nanti,” kata Duala.
Selain 300 ASN yang menjalani asesmen tahun ini, masih ada ASN yang tercecer. ASN yang belum menjalani asesmen akan dijadwalkan di tahun depan. Dari asesmen ini akan bisa melihat kualitas dan linear atau tidak seorang ASN menempati suatu jabatan. ‘’Asesmen penting untuk memaksimalkan kinerja aparatur sipil negara dan tata kelola pemerintahan,” papar Duala.7k23
Komentar