Triwulan III, Bandara Ngurah Rai Layani 15 Juta Penumpang
MANGUPURA, NusaBali - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta mencatat telah melayani 15.826.321 penumpang hingga triwulan III tahun 2023.
Adapun recovery rate jumlah penumpang tersebut mencapai 89 persen jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada triwulan III tahun 2019 yang mencapai 17.844.690 penumpang.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan peningkatan penumpang di Bandara Ngurah Rai didorong oleh pulihnya sektor pariwisata di Pulau Bali. Indikatornya adalah peningkatan jumlah penumpang harian, di mana pada triwulan III tahun lalu rata-rata hanya melayani 30 ribu penumpang per hari, sementara di periode yang sama tahun ini tembus di angka 58 ribu penumpang per hari. “Catatan harian kali ini sangat tinggi dan nyaris dua kali lipat dari periode pencatatan tahun 2019,” ungkapnya, Selasa (10/10).
Handy menjelaskan, jumlah penumpang internasional di Bandara Ngurah Rai lebih dominan dibandingkan dengan jumlah penumpang domestik. Hingga triwulan III tahun 2023, komposisi jumlah penumpang terdiri dari 54 persen penumpang internasional atau sebanyak 8.562.048 penumpang dan 46 persen penumpang domestik atau sebanyak 7.264.273 penumpang.
“Pada September 2023 saja, secara keseluruhan kami mencatatkan pelayanan kepada 1.915.636 penumpang dan 11.760 pergerakan pesawat. Rinciannya untuk domestik sebanyak 831.613 penumpang dan 6.101 pergerakan pesawat, sedangkan untuk internasional mencapai 1.084.023 penumpang dan 5.659 pergerakan pesawat,” beber Handy.
Selama September, lanjut Handy, rute Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta masih menjadi rute domestik paling sibuk dengan melayani 417.517 penumpang atau 50 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Dilanjutkan dengan Surabaya dengan 113.269 penumpang dan Labuan Bajo dengan 45.743 penumpang. Sementara untuk rute internasional, rute dengan pelayanan penumpang terbanyak adalah Singapura dengan 237.360 penumpang. Kemudian, Kuala Lumpur dengan 128.618 penumpang, dan Melbourne dengan 88.264 penumpang.
“Warga Australia menjadi warga negara yang paling banyak melintas di Bandara Ngurah Rai. Hal ini sesuai dengan data perlintasan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai yang mencatat 129.782 wisatawan Australia yang berkunjung ke Pulau Bali. Selanjutnya WNA India sebanyak 33.813 orang, dan WNA Tiongkok sebanyak 30.266 orang,” imbuh Handy.
Sementara untuk Oktober hingga Desember, lanjut Handy, merupakan peak season, oleh karenanya dia memprediksi masih akan terjadi pertumbuhan lalu lintas penerbangan, sehingga optimistis dapat melayani 20 juta penumpang hingga akhir tahun 2023, sebagaimana yang ditargetkan. 7 dar
General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan peningkatan penumpang di Bandara Ngurah Rai didorong oleh pulihnya sektor pariwisata di Pulau Bali. Indikatornya adalah peningkatan jumlah penumpang harian, di mana pada triwulan III tahun lalu rata-rata hanya melayani 30 ribu penumpang per hari, sementara di periode yang sama tahun ini tembus di angka 58 ribu penumpang per hari. “Catatan harian kali ini sangat tinggi dan nyaris dua kali lipat dari periode pencatatan tahun 2019,” ungkapnya, Selasa (10/10).
Handy menjelaskan, jumlah penumpang internasional di Bandara Ngurah Rai lebih dominan dibandingkan dengan jumlah penumpang domestik. Hingga triwulan III tahun 2023, komposisi jumlah penumpang terdiri dari 54 persen penumpang internasional atau sebanyak 8.562.048 penumpang dan 46 persen penumpang domestik atau sebanyak 7.264.273 penumpang.
“Pada September 2023 saja, secara keseluruhan kami mencatatkan pelayanan kepada 1.915.636 penumpang dan 11.760 pergerakan pesawat. Rinciannya untuk domestik sebanyak 831.613 penumpang dan 6.101 pergerakan pesawat, sedangkan untuk internasional mencapai 1.084.023 penumpang dan 5.659 pergerakan pesawat,” beber Handy.
Selama September, lanjut Handy, rute Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta masih menjadi rute domestik paling sibuk dengan melayani 417.517 penumpang atau 50 persen dari keseluruhan penumpang domestik. Dilanjutkan dengan Surabaya dengan 113.269 penumpang dan Labuan Bajo dengan 45.743 penumpang. Sementara untuk rute internasional, rute dengan pelayanan penumpang terbanyak adalah Singapura dengan 237.360 penumpang. Kemudian, Kuala Lumpur dengan 128.618 penumpang, dan Melbourne dengan 88.264 penumpang.
“Warga Australia menjadi warga negara yang paling banyak melintas di Bandara Ngurah Rai. Hal ini sesuai dengan data perlintasan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai yang mencatat 129.782 wisatawan Australia yang berkunjung ke Pulau Bali. Selanjutnya WNA India sebanyak 33.813 orang, dan WNA Tiongkok sebanyak 30.266 orang,” imbuh Handy.
Sementara untuk Oktober hingga Desember, lanjut Handy, merupakan peak season, oleh karenanya dia memprediksi masih akan terjadi pertumbuhan lalu lintas penerbangan, sehingga optimistis dapat melayani 20 juta penumpang hingga akhir tahun 2023, sebagaimana yang ditargetkan. 7 dar
1
Komentar