KBS Hadiri Ngaben Massal MGPSSR
Anggota Komisi X DPR RI, Dr Ir Wayan Koster MM atau dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu), sangat mendukung pelaksanaan upacara keagamaan yang sifatnya massal, seperti ngaben, nyekah, serta metatah (potong gigi).
DENPASAR, NusaBali
Ke depannya, KBS yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini, mendorong pemerintah daerah serta kader PDIP yang duduk di eksekutif dan legislatif mempolakan agar upacara keagamaan tersebut mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah daerah.
Hal itu diungkapkan KBS saat menghadiri upacara ngaben, nyekah dan metatah massal yang dilaksanakan Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Minggu (9/7). KBS hadir bersama anggota Fraksi PDIP DPR RI Made Urip yang juga pengurus DPP PDIP, Ketua DPRD Tabanan I Ketut 'Boping' Suryadi serta sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan.
Saat memberikan sekapur sirih di acara tersebut, KBS mengatakan upacara pitra yadnya seperti ngaben dan nyekah sangat mulia untuk menghormati leluhur, menurut ajaran agama Hindu. “Ngaben dan nyekah adalah yadnya yang sangat mulia. Yadnya kepada leluhur harus kita laksanakan dengan tulus dan sebaik-baiknya,” ujar KBS. Upacara yang bentuknya massal lanjut KBS, adalah pola yang sangat bagus buat masyarakat Hindu di Bali.
Selain meringankan masyarakat karena biaya akan lebih murah, juga memupuk semangat gotong-royong. “Model ini ke depan harus dilaksanakan melalui kelembagaan yang lebih permanen, dan pemerintah daerah harus terlibat langsung, menjadi bagian yang diprogramkan dengan pembiayaan yang dianggarkan dalam APBD,” tegas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Pada akhir sambutannya, secara terbuka KBS mengatakan dirinya akan ikut serta dalam Pilgub Bali tahun 2018. "Tiyang jagi nyarengin pacentokan Gubernur Bali 2018. Tiyang nitip dewek, nitipang rage ring semeton krama sami. Mangsa presida tyang polih dukungan dan mikolihang kemenangan, ngayah ring krama Bali sami (saya akan mengikuti pemilihan gubernur Bali tahun 2018. Saya menitip diri kepada masyarakat semua, agar mendapatkan dukungan dan kemenangan, bekerja secara tulus untuk masyarakat Bali secara keseluruhan),” ujar Koster.
Sementara itu Ketua Panitia, Ketut ‘Boping’ Suryadi mengatakan upacara ngaben, nyekah dan metatah massal itu dilaksanakan Pasemetonan MGPSSR, Desa Padangan. Boping mengatakan upacara seperti ini telah dilakukan untuk ketiga kalinya. Untuk upacara tahun ini diikuti oleh 47 sawa untuk ngaben massal dan 17 sawa untuk nyekah massal. Sedangkan untuk metatah massal diikuti oleh 72 orang. Tiap sawa dikenakan biaya masing-masing Rp 2 juta, sedangkan untuk metatah tiap peserta dikenakan biaya Rp 250 juta. *nat
1
Komentar