Desa Banjarangkan Tata Kawasan Tukad Bubuh

Perbekel Desa Banjarangkan Anak Agung Gde Indrawan Diputra mengatakan, penataan lokasi Tukad Bubuh yang berdekatan dengan objek wisata Goa Jepang untuk menggali potensi wisata di Desa Banjarangkan. 

Penataan ini akan dilengkapi dengan wantilan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat saat menggelar yadnya hingga tempat berekreasi bersama keluarga dan teman-teman. Dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintahan maupun swasta untuk menggelar rapat. Areal Tukad Bubuh juga terdapat beji yang biasa digunakan masyarakat untuk yadnya seperti ngening. “Kawasan tersebut akan diberi nama The Beji dengan anggaran Rp 200 juta bersumber dari APBDes,” ujar AA Diputra, Rabu (11/10).

Setelah rampung, The Beji akan dikelola oleh BUMDes. Penataan kawasan diharapkan dapat menambah pendapatan desa dan bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat. “Konsepnya kembali lagi menyatu dengan alam,” ujar AA Diputra. Terlebih kawasan tersebut berdekatan dengan Goa Jepang, salah satu objek wisata bersejarah di Kabupaten Klungkung. Tentu bisa direncanakan wisata edukasi karena Goa Jepang punya nilai historis yang kuat di zaman penjajahan Jepang. Diharapkan dalam waktu dekat ini penataan sudah rampung dikerjakan. Progress sudah mencapai 50 persen. 7 wan