Kari Subali Perjuangkan Mapel Anti Korupsi
Ketua DPM (Dewan Perwakilan Massa) Bali
Komisi IV DPRD Bali
I Wayan Kari Subali
Korupsi
Anti Korupsi
Kurikulum
AMLAPURA, NusaBali - Ketua DPM (Dewan Perwakilan Massa) Bali yang juga anggota Komisi IV DPRD Bali yang salah satunya membidangi pendidikan, I Wayan Kari Subali mendorong pemerintah agar anti korupsi masuk dalam kurikulum pelajaran. Sehingga upaya memberantas korupsi bisa sejak anak usia sekolah.
Hal itu diungkapkan Kari Subali saat berorasi di acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura, Rabu (11/10). Hari Anti Korupsi Sedunia sebenarnya akan jatuh pada 9 Desember mendatang. Namun Kari Subali mendahului memperingati, dengan mengajak seribuan anggota DPM bersama ormas lainnya mencetuskan gerakan memberantas korupsi.
Hadir anggota DPD RI Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, pendiri Yayasan Kesatria Keris Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya, Ketua KPU Karangasem Ngurah Gede Maharjana, Ketua Bawaslu Karangasem I Nengah Putu Suardika, Kepala Kesbangpol I Wayan Sutapa, Sekretaris II DPM Bali I Ketut Astawa, Ketua DPM Karangasem I Komang Mawarjana, dan anggota DPM lainnya.
Kari Subali mengatakan, korupsi di Indonesia telah merajalela dan akan semakin sulit memberantas. Namun paling tidak harus ada upaya untuk mengurangi. Dia akan mengusulkan ke Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, agar memasukkan materi mata pelajaran (mapel) tentang anti korupsi. Alasannya, karena siswa SMP dan SMA mentalnya masih putih. "Sehingga sejak dini kita cegah, agar siswa tidak terkontaminasi korupsi, nantinya agar di setiap sekolah menggelorakan yel-yel anti korupsi sebelum memulai jam pelajaran," jelas politisi asal Desa Pidpid, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Ditegaskan Kari Subali, mencegah korupsi bukan hanya akan dimulai dari sekolah tetapi juga di kantor-kantor pemerintah, sehingga upaya memerangi korupsi bisa berjalan secara komprehensif. "Memberantas korupsi, saya akui memang sulit, paling tidak agar berkurang. Sehingga praktek korupsi, tidak merajalela seperti sekarang ini," harapnya.k16
1
Komentar