Warga Lapas Perempuan Kerobokan Ikut Gerakan Pramuka
DENPASAR, NusaBali - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Bali melakukan kerjasama dengan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan. Warga binaan Lapas Perempuan akan mengikuti kegiatan kepramukaan sebagai bagian pembinaan kepribadian.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali Made Rentin didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Pusdiklatda) Luh Made Sri Yuniati, Wakil Ketua Bidang Saka, Sako, dan Gugusdarma (Kakoma) I Gusti Ayu Diah Yuniti dan Andalan Rudianto, mengunjungi Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Kamis (12/10).
Kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan tersebut disambut hangat oleh Kepala Lapas Ni Luh Putu Andiyani beserta jajaran.
Maksud kunjungan ini sendiri adalah untuk menindaklanjuti MoU (Memorandum of Understanding) antara Lapas dan Kwarda Bali serta untuk menghidupkan Gerakan Pramuka di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Ketua Kwarda Bali Made Rentin mengapresiasi langkah Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan yang akan membina warga binaannya dengan kegiatan kepramukaan. “Ini merupakan peristiwa monumental karena saya melihat dan menyaksikan bersama antusias warga binaan terhadap kepramukaan,” ungkapnya.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali berencana akan mengundang anak didik Pramuka Pangkalan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelasa IIA Kerobokan untuk menunjukkan keahliannya pada event Lomba Bali Scout Competition (BSC) yang diadakan setiap tahun. "Rencana ini tentunya atas izin dan persetujuan Ibu Kalapas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Ni Luh Putu Andiyani menyampaikan Kepramukaan sangat penting sebagai wadah dalam pembinaan warga binaan dan salah satu program pembinaan kepribadian di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Dalam kepramukaan ini, jelas Ni Luh Putu Andiyani, banyak mengajarkan tentang budi pekerti, bela negara dan kebersamaan, yang memiliki efek besar untuk mengubah sikap yang lebih baik bagi warga binaan yang akan menjadi anak didik Pramuka Pangkalan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
"Saya berharap warga binaan yang akan menjadi anak didik Pramuka Pangkalan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kerobokan dapat mengikuti kegiatan kepramukaan ini dengan baik dan dapat mengubah sikap menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. cr78.
Kunjungan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan tersebut disambut hangat oleh Kepala Lapas Ni Luh Putu Andiyani beserta jajaran.
Maksud kunjungan ini sendiri adalah untuk menindaklanjuti MoU (Memorandum of Understanding) antara Lapas dan Kwarda Bali serta untuk menghidupkan Gerakan Pramuka di lingkungan Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Ketua Kwarda Bali Made Rentin mengapresiasi langkah Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan yang akan membina warga binaannya dengan kegiatan kepramukaan. “Ini merupakan peristiwa monumental karena saya melihat dan menyaksikan bersama antusias warga binaan terhadap kepramukaan,” ungkapnya.
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Bali berencana akan mengundang anak didik Pramuka Pangkalan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelasa IIA Kerobokan untuk menunjukkan keahliannya pada event Lomba Bali Scout Competition (BSC) yang diadakan setiap tahun. "Rencana ini tentunya atas izin dan persetujuan Ibu Kalapas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Ni Luh Putu Andiyani menyampaikan Kepramukaan sangat penting sebagai wadah dalam pembinaan warga binaan dan salah satu program pembinaan kepribadian di Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
Dalam kepramukaan ini, jelas Ni Luh Putu Andiyani, banyak mengajarkan tentang budi pekerti, bela negara dan kebersamaan, yang memiliki efek besar untuk mengubah sikap yang lebih baik bagi warga binaan yang akan menjadi anak didik Pramuka Pangkalan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kerobokan.
"Saya berharap warga binaan yang akan menjadi anak didik Pramuka Pangkalan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Kerobokan dapat mengikuti kegiatan kepramukaan ini dengan baik dan dapat mengubah sikap menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. cr78.
Komentar