80 Desa di Buleleng Jadi Kampung KB
Tingkatkan Kualitas SDM
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 80 desa di 9 kecamatan Kabupaten Buleleng ditetapkan sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB), Kamis (12/10). Pembentukan Kampung KB merupakan salah satu Program Prioritas Nasional untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng Nyoman Riang Pustaka mengatakan dari 148 desa/kelurahan di Buleleng, Kampung KB sudah terbentuk di 117 desa. Pembentukannya bertahap sejak tahun 2016. Khusus tahun ini Kampung KB dibentuk di 80 desa di 9 kecamatan.
Menurut Riang Kampung KB salah satu upaya mendukung Proyek Prioritas Nasional (Pro-PN) Pemerintah yang terus memperkuat dan mengembangkan sistem, informasi dan data. Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah DataKu), yang merupakan kelompok kegiatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro.
“Jadi di sini yang kita tekankan adalah peningkatan sumber daya manusianya, untuk menyambut Indonesia Emas 2045 yang sudah dicanangkan oleh Presiden kita,” ucap Riang.
Kampung KB merupakan satu wadah untuk peningkatan kualitas SDM yang akan digarap kolaborasi oleh seluruh stakeholder. Riang menggarisbawahi keluarga menjadi elemen sangat penting untuk diintervensi oleh semua lintas sektor guna menguatkan kualitas keluarga.
“Intervensinya dilakukan kolaborasi, kalau soal KB ada di dinas kami, kemudian misalnya untuk pemenuhan sarana penunjang kesehatan ada di Dinas PU dengan pembangunan sanitasi yang baik, ada juga ketahanan pangan. Semua instansi bisa membawa program ke Kampung KB ini,” imbuh Riang.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar menjelaskan target dari pemerintah harus dioptimalkan. Desa yang ditetapkan menjadi Kampung KB akan mengawali dengan pembentukan perangkat agar program dapat segera diterima dengan kolaborasi pemerintah daerah.
“Hari ini kita berikan sosialisasi dan pemahaman kepada Perbekelnya tentang apa manfaat dari Kampung KB,” ungkap Sarles. 7k23
Menurut Riang Kampung KB salah satu upaya mendukung Proyek Prioritas Nasional (Pro-PN) Pemerintah yang terus memperkuat dan mengembangkan sistem, informasi dan data. Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (Rumah DataKu), yang merupakan kelompok kegiatan masyarakat yang berfungsi sebagai pusat data dan informasi kependudukan di tingkat mikro.
“Jadi di sini yang kita tekankan adalah peningkatan sumber daya manusianya, untuk menyambut Indonesia Emas 2045 yang sudah dicanangkan oleh Presiden kita,” ucap Riang.
Kampung KB merupakan satu wadah untuk peningkatan kualitas SDM yang akan digarap kolaborasi oleh seluruh stakeholder. Riang menggarisbawahi keluarga menjadi elemen sangat penting untuk diintervensi oleh semua lintas sektor guna menguatkan kualitas keluarga.
“Intervensinya dilakukan kolaborasi, kalau soal KB ada di dinas kami, kemudian misalnya untuk pemenuhan sarana penunjang kesehatan ada di Dinas PU dengan pembangunan sanitasi yang baik, ada juga ketahanan pangan. Semua instansi bisa membawa program ke Kampung KB ini,” imbuh Riang.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar menjelaskan target dari pemerintah harus dioptimalkan. Desa yang ditetapkan menjadi Kampung KB akan mengawali dengan pembentukan perangkat agar program dapat segera diterima dengan kolaborasi pemerintah daerah.
“Hari ini kita berikan sosialisasi dan pemahaman kepada Perbekelnya tentang apa manfaat dari Kampung KB,” ungkap Sarles. 7k23
1
Komentar