Ditinggal Madunungan, Perhiasan Emas Raib
Rumah toko (ruko) milik Ni Nengah Reponingsih menjadi sasaran aksi pencurian saat seluruh keluarga madunungan saat pujawali di Pura Jati, Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli.
CCTV ‘Terhalang’ Hujan dan Kabut
BANGLI, NusaBali
Perhiasan emas diambil maling, membuat korban mengalami kerugian jutaan rupiah. Kasus ini ditangani Unit Reskrim Polsek Kintamani.
Informasi yang terhimpun, kejadian berawal pada Kamis (6/7) sekitar pukul 11.00 Wita korban menaruh persiasan emas berupa 1 buah kalung emas, 1 pasang sumpel, 1 buah liontin emas, dan 2 buah cincin di dalam lemari di dalam ruko. Selanjutnya korban menutup ruko yang terletak di kompleks Pasar Kintamani. Bersama keluarga, Ni Reponingsih berangkat sembahyang di Pura Jati. Esoknya, Jumat (7/7) sekitar pukul 13.00 Wita, anak korban I Made Angga Arimbawa, kembali ke rumah dan melihat jendela depan ruko dicongkel. Selain itu, kamar yang ditempati sang ibu dalam kondisi acak-acakan.
Mendapati hal tersebut, Arimbawa menghubungi ibunya agar kembali ke rumah untuk mengecek barang yang hilang. Sekitar pukul 15.00 Wita korban tiba di rukonya dan mendapati kamar tidurnya dalam kondisi berantakan. Setelah dicek ternyata barang berharga berupa perhiasan emas raib.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gede Oka saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan kehilangan oleh salah satu warga Banjar Dinas Tandang Buana Sari, Desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli, Ni Nengah Reponingsih. Dikatakan kasus masih dalam penyelidikan. “Belum ada titik terang, kami sudah meminta keterang sejumlah saksi, namun tidak ada yang melihat orang yang mencurigakan di dekat lokasi,” ungkapnya, Minggu (9/7). Selain itu, di dekat lokasi memang ada sejumlah CCTV, namun tidak menjangkau lokasi kejadian, karena cuaca hujan dan berkabut. “CCTV tidak mampu merekam dengan jelas, kebetulan cuaca berkabut,” imbuhnya. *e
1
Komentar