Sampah Disiram Tiga Kali Sehari
Cegah Kebakaran di TPA Bengkala
SINGARAJA, NusaBali - Maraknya kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Tabanan dan Gianyar, serta Kota Denpasar, membuat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melakukan antisipasi peristiwa serupa di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
Kadis Lingkungan Hidup Buleleng, Gede Melandrat mengatakan, kebakaran yang terjadi di beberapa lokasi TPA yang ada di Bali menjadi perhatian pihaknya. Dalam upaya mencegah kebakaran itu, DLH mengambil berbagai langkah antisipasi. Di antaranya melakukan penyiraman tumpukan sampah selama tiga hari sehari, yakni pagi, siang dan sore.
"Kami melakukan penyiraman sampah secara rutin. Penyiraman memang sudah terus dilakukan dari dulu secara konsisten. Sumber air berasal dari irigasi di lokasi TPA," kata Melandrat, Senin (16/10).
Selain melakukan penyiraman, Dinas Lingkungan Hidup juga memastikan orang yang ke TPA Bengkala tidak menghidupkan rokok. Pihaknya juga menempatkan petugas untuk mengawasi orang yang keluar masuk. "Petugas yang berjaga juga disiapkan dua shift, pagi dan sore" imbuh Melandrat.
Melandrat menambahkan, penyebab terjadinya kebakaran selain kelalaian manusia, juga karena cuaca panas dengan temperatur suhu udara tinggi. Selain itu juga faktor gas metan. Dengan upaya antisipasi yang telah di lakukan, pihaknya berharap TPA Bengkala tidak terjadi kebakaran. "Dengan antisipasi yang dilakukan, mudah-mudahan TPA kita aman dan tidak terjadi kebakaran," ucapnya
Dia menyebut, TPA Bengkala saat ini menerima sampah per harinya sekitar 150 ton. Kondisi ini diakuinya masih normal. Namun tumpukan sampah saat ini sudah over kapasitas. "Tinggi sampah hampir 17 meter. Sudah overload. Dengan perluasan TPA nanti, semoga bisa tangulangi overload," tutupnya. 7mzk
"Kami melakukan penyiraman sampah secara rutin. Penyiraman memang sudah terus dilakukan dari dulu secara konsisten. Sumber air berasal dari irigasi di lokasi TPA," kata Melandrat, Senin (16/10).
Selain melakukan penyiraman, Dinas Lingkungan Hidup juga memastikan orang yang ke TPA Bengkala tidak menghidupkan rokok. Pihaknya juga menempatkan petugas untuk mengawasi orang yang keluar masuk. "Petugas yang berjaga juga disiapkan dua shift, pagi dan sore" imbuh Melandrat.
Melandrat menambahkan, penyebab terjadinya kebakaran selain kelalaian manusia, juga karena cuaca panas dengan temperatur suhu udara tinggi. Selain itu juga faktor gas metan. Dengan upaya antisipasi yang telah di lakukan, pihaknya berharap TPA Bengkala tidak terjadi kebakaran. "Dengan antisipasi yang dilakukan, mudah-mudahan TPA kita aman dan tidak terjadi kebakaran," ucapnya
Dia menyebut, TPA Bengkala saat ini menerima sampah per harinya sekitar 150 ton. Kondisi ini diakuinya masih normal. Namun tumpukan sampah saat ini sudah over kapasitas. "Tinggi sampah hampir 17 meter. Sudah overload. Dengan perluasan TPA nanti, semoga bisa tangulangi overload," tutupnya. 7mzk
1
Komentar