Rumah Wakil Walikota Denpasar Dikepung Asap dari TPA Suwung
DENPASAR, NusaBali - Asap kebakaran TPA Suwung mengepung wilayah yang berada di sekitarnya. Salah satu wilayah yang terimbas yakni di kawasan Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan. Bahkan, rumah Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa yang berjarak sekitar 500 meter dari TPA juga terdampak.
Sementara saat sore hari hingga malam, dengan angin yang kencang asap sampai ke Sunset Road, Badung. Hal tersebut diakui oleh Wawali Arya Wibawa saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Denpasar usai rapat paripurna, Senin(16/10).
“Saya juga terdampak karena rumah saya hanya 500 meter dari TPA Suwung. Tapi astungkara Dinas Kesehatan sudah melakukan antisipasi dengan melakukan screening kesehatan termasuk membagikan masker,” katanya.
Ditambahkannya, ada beberapa warga yang mengeluh sesak napas. Dan laporan tersebut pun sudah langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan. Sampai saat ini pengungsi terdata sebanyak 63 orang.
Semua pengungsi tersebut memiliki KTP luar Bali dan bekerja sebagai pemulung di TPA Suwung. “Kami masih lakukan treatment selama satu hari ke depan, kalau masih terjadi kebakaran kami berencana pulangkan mereka ke daerah asal,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Saat ini pengungsi tersebut masih berada di kantor Kelurahan Serangan. Sementara itu, terkait pemadaman, saat ini masih menggunakan pola dari darat dan udara. Terbaru, digunakan sebanyak 6 alat injeksi untuk langsung memasukkan air ke dalam timbunan sampah. “Namun mengingat luasnya kawasan terbakar sampai 14 hektare, 6 alat injeksi masih kurang. Dengan kolaborasi kami berharap kejadian ini bisa segera teratasi,” katanya.
Selain itu, sekitar 17 armada pemadam kebakaran dan water cannon dari Denpasar, Badung, dan Gianyar masih tetap dikerahkan. Dua helikopter BNPB juga masih terus melakukan water bombing. “Kami juga lakukan isolasi kawasan, lakukan pengerukan dengan alat berat, kemudian penyiraman. Mobil pemadam stay di lokasi, dan untuk suplay air dikirim melalui mobil tangki,” tandas Wawali Arya Wibawa. 7 mis
“Saya juga terdampak karena rumah saya hanya 500 meter dari TPA Suwung. Tapi astungkara Dinas Kesehatan sudah melakukan antisipasi dengan melakukan screening kesehatan termasuk membagikan masker,” katanya.
Ditambahkannya, ada beberapa warga yang mengeluh sesak napas. Dan laporan tersebut pun sudah langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan. Sampai saat ini pengungsi terdata sebanyak 63 orang.
Semua pengungsi tersebut memiliki KTP luar Bali dan bekerja sebagai pemulung di TPA Suwung. “Kami masih lakukan treatment selama satu hari ke depan, kalau masih terjadi kebakaran kami berencana pulangkan mereka ke daerah asal,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Saat ini pengungsi tersebut masih berada di kantor Kelurahan Serangan. Sementara itu, terkait pemadaman, saat ini masih menggunakan pola dari darat dan udara. Terbaru, digunakan sebanyak 6 alat injeksi untuk langsung memasukkan air ke dalam timbunan sampah. “Namun mengingat luasnya kawasan terbakar sampai 14 hektare, 6 alat injeksi masih kurang. Dengan kolaborasi kami berharap kejadian ini bisa segera teratasi,” katanya.
Selain itu, sekitar 17 armada pemadam kebakaran dan water cannon dari Denpasar, Badung, dan Gianyar masih tetap dikerahkan. Dua helikopter BNPB juga masih terus melakukan water bombing. “Kami juga lakukan isolasi kawasan, lakukan pengerukan dengan alat berat, kemudian penyiraman. Mobil pemadam stay di lokasi, dan untuk suplay air dikirim melalui mobil tangki,” tandas Wawali Arya Wibawa. 7 mis
Komentar