Bima Juara Diharapkan Bermanfaat bagi Masyarakat
SEMARAPURA, NusaBali - Anggota Fraksi Hanura DPRD Klungkung, Nyoman Sukirta, bahas isu kelangkaan pangan saat rapat paripura Ranperda APBD 2024 di gedung DPRD Klungkung, Senin (16/10).
Program Bima Juara (beli mahal jual murah) yang dicetuskan Pemkab Klungkung baru sebatas dinikmati kalangan aparatur sipil negara (ASN). Itu pun terbatas hanya penyediaan beras. Harapannya, inovasi Bima Juara juga dinikmati masyarakat.
Menurut Sukirta, program Bima Juara wajib memberikan manfaat bagi masyarakat, apakah melalui belanja subsidi atau melalui program pada OPD yang menangani pangan.
“Kami serahkan kepada eksekutif, pertanyaannya apakah Ranperda APBD 2024 sudah merencanakan langkah antisipatif untuk mengatasi kondisi kelangkaan pangan dan kenaikan harga kebutuhan pokok,” ungkap Sukirta. Anggota Fraksi Hanura DPRD Klungkung ini minta penjelasan bupati.
Pemkab Klungkung dan DPRD Klungkung menggelar rapat paripurna penjelasan kepala daerah tentang Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 di gedung Sabha Nawa Natya DPRD Klungkung, Selasa (10/10).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta merancang pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak hotel dan restoran (PHR) meningkat 248 persen. Target retribusi rekreasi dirancang meningkat 28 persen dari target tahun 2023. “Kami fokus meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Pariwisata merupakan motor penggerak utama perekonomian di Bali. Nusa Penida menjadi titik ungkit pembangunan Klungkung,” ujar Bupati Suwirta. 7 wan
Komentar