Polisi Siapkan Operasi Mantap Brata Agung
Serukan
SINGARAJA, NusaBali - Polres Buleleng akan menggelar Operasi Mantap Brata Agung 2023-2024, dimulai 19 Oktober 2023. Operasi untuk mengamankan sejak persiapan hingga beberapa hari pasca Pemilihan Umum (Pemilu).
Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanu Ardana mengatakan, operasi akan digelar 222 hari atau sampai 20 Oktober 2024. Kini mulai dilakukan di beberapa objek vital, antara lain Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng, gudang logistik, dan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng.
"Mulai saat ini kami sudah intens melakukan pengamanan di objek-objek vital tersebut. Kami tempatkan personel, mulai sejak tahapan hingga pelaksanaanya nanti," ujarnya ditemui usai memimpin apel gelar pasukan, Selasa (17/10) pagi di Taman Kota Singaraja, Buleleng.
Selain penjagaan secara intensif di objek-objek tersebut, polisi juga telah menjajaki sejumlah tokoh masyarakat untuk ikut menciptakan Pemilu 2024 damai. Masyarakat juga diminta menjauhi politik SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) atau intoleransi. Karena sikap politik ini hanya akan menimbulkan gesekan sosial di masyarakat. Masyarakat juga diharapkan bisa menjaga toleransi dan menjauhi isu-isu SARA.
Dhanu Ardana menambahkan, nantinya dalam pelaksanaan pemilihan mendatang semua TPS yang ada di Buleleng akan dijaga oleh personil kepolisian. Pemetaan titik rawan pun telah dilakukan oleh pihaknya. "Kami juga sudah melakukan upaya-upaya preventif kepada tokoh-tokoh masyarakat, cooling sistem terkait dengan kegiatan rangkaian Pemilu. Pemetaan sudah dilakukan oleh intelijen kami.
"Harapan kami demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik, pemilu berjalan dengan damai dan masyarakat juga menyambutnya dengan kegembiraan," ucapnya.7mzk
"Mulai saat ini kami sudah intens melakukan pengamanan di objek-objek vital tersebut. Kami tempatkan personel, mulai sejak tahapan hingga pelaksanaanya nanti," ujarnya ditemui usai memimpin apel gelar pasukan, Selasa (17/10) pagi di Taman Kota Singaraja, Buleleng.
Selain penjagaan secara intensif di objek-objek tersebut, polisi juga telah menjajaki sejumlah tokoh masyarakat untuk ikut menciptakan Pemilu 2024 damai. Masyarakat juga diminta menjauhi politik SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) atau intoleransi. Karena sikap politik ini hanya akan menimbulkan gesekan sosial di masyarakat. Masyarakat juga diharapkan bisa menjaga toleransi dan menjauhi isu-isu SARA.
Dhanu Ardana menambahkan, nantinya dalam pelaksanaan pemilihan mendatang semua TPS yang ada di Buleleng akan dijaga oleh personil kepolisian. Pemetaan titik rawan pun telah dilakukan oleh pihaknya. "Kami juga sudah melakukan upaya-upaya preventif kepada tokoh-tokoh masyarakat, cooling sistem terkait dengan kegiatan rangkaian Pemilu. Pemetaan sudah dilakukan oleh intelijen kami.
"Harapan kami demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik, pemilu berjalan dengan damai dan masyarakat juga menyambutnya dengan kegembiraan," ucapnya.7mzk
Komentar