Sempat Teriak, Pria Tak Dikenal Tewas
DENPASAR, NusaBali - Seorang pria tak dikenal tiba-tiba berteriak dan guling-guling selama sekitar 5 menit lalu tewas di depan salah satu kamar kos di Jalan Mertasari Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (16/10) sekitar pukul 16.30 Wita.
Pada saat pria yang belakangan diketahui bernama Wilson Sitorus itu berteriak minta tolong, tidak ada warga yang mau menolongnya karena takut.
Peristiwa menggegerkan warga itu pertama kali diketahui oleh seorang penghuni kamar kos bernama Victor, 20. Menurut keterangan pria asal Kupang, Nusa Tetangga Timur, itu korban datang berteriak minta tolong dan guling-guling di depan kamar kosnya.
Pada saat itu korban hanya mengenakan celana dalam warna biru dan tidak memakai baju. Saksi sempat melihat korban sesaat lalu ditinggal masuk ke dalam kamar untuk menjaga ibunya yang sedang sakit.
Merasa penasaran dengan pria yang tak dikenalnya itu, Viktor kembali ke teras untuk melihatnya. Ternyata pria itu (korban) sudah pindah di depan kamar lain yang dihuni Trio Nurochim, 28. Kondisinya sama, yaitu teriak, guling-guling, dan minta tolong. Karena takut, penghuni kos dan warga sekitar membiarkan korban berteriak seperti menahan rasa sakit yang parah.
“Korban berteriak minta tolong dengan berkata, “Tuhan Yesus Tolong”. Warga yang tak mengenalnya takut untuk memberikan pertolongan. Dari ekspresinya sepertinya korban menahan rasa sakit. Setelah sekitar 5 menit kemudian korban diam dan ternyata meninggal dunia. Setelah polisi datang barulah diketahui kalau korban adalah penghuni baru di sana yang belum dikenal tetangga,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi, Selasa (17/10) siang.
Tak mau ambil tindakan sendiri, warga memilih melaporkan kejadian itu ke kepala lingkungan setempat lalu dilaporkan kepada aparat kepolisian. Warga takut karena korban tidak dikenal. Selain itu kematian korban seperti tidak wajar.
Menerima informasi tentang kejadian tersebut, aparat Polsek Denpasar Selatan mendatangi lokasi TKP. Sekitar pukul 19.00 Wita tim identifikasi Polresta Denpasar juga datang ke lokasi. Hasil pemeriksaan terhadap jenazah tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Berdasarkan informasi dari anggota di lapangan, korban ini menderita sakit. Untuk mengetahui sakit apa yang dideritanya perlu dilakukan pemeriksaan medis. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Dugaan sakit itu diperkuat oleh adanya ceceran muntah di kamar korban,” ucap AKP Sukadi. 7 pol
Peristiwa menggegerkan warga itu pertama kali diketahui oleh seorang penghuni kamar kos bernama Victor, 20. Menurut keterangan pria asal Kupang, Nusa Tetangga Timur, itu korban datang berteriak minta tolong dan guling-guling di depan kamar kosnya.
Pada saat itu korban hanya mengenakan celana dalam warna biru dan tidak memakai baju. Saksi sempat melihat korban sesaat lalu ditinggal masuk ke dalam kamar untuk menjaga ibunya yang sedang sakit.
Merasa penasaran dengan pria yang tak dikenalnya itu, Viktor kembali ke teras untuk melihatnya. Ternyata pria itu (korban) sudah pindah di depan kamar lain yang dihuni Trio Nurochim, 28. Kondisinya sama, yaitu teriak, guling-guling, dan minta tolong. Karena takut, penghuni kos dan warga sekitar membiarkan korban berteriak seperti menahan rasa sakit yang parah.
“Korban berteriak minta tolong dengan berkata, “Tuhan Yesus Tolong”. Warga yang tak mengenalnya takut untuk memberikan pertolongan. Dari ekspresinya sepertinya korban menahan rasa sakit. Setelah sekitar 5 menit kemudian korban diam dan ternyata meninggal dunia. Setelah polisi datang barulah diketahui kalau korban adalah penghuni baru di sana yang belum dikenal tetangga,” ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi, Selasa (17/10) siang.
Tak mau ambil tindakan sendiri, warga memilih melaporkan kejadian itu ke kepala lingkungan setempat lalu dilaporkan kepada aparat kepolisian. Warga takut karena korban tidak dikenal. Selain itu kematian korban seperti tidak wajar.
Menerima informasi tentang kejadian tersebut, aparat Polsek Denpasar Selatan mendatangi lokasi TKP. Sekitar pukul 19.00 Wita tim identifikasi Polresta Denpasar juga datang ke lokasi. Hasil pemeriksaan terhadap jenazah tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Berdasarkan informasi dari anggota di lapangan, korban ini menderita sakit. Untuk mengetahui sakit apa yang dideritanya perlu dilakukan pemeriksaan medis. Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Dugaan sakit itu diperkuat oleh adanya ceceran muntah di kamar korban,” ucap AKP Sukadi. 7 pol
1
Komentar