Produksi Kakao Bali Merosot 50 Persen
Permintaan cukup ramai, petani tak mampu penuhi permintaan pasar
DENPASAR, NusaBali - Cuaca ekstrem yakni temperatur tinggi, karena hampir 4 bulan sudah tidak turun hujan, berdampak pada produksi kakao.
Hasil panen dari tanaman bahan coklat ini merosot sampai 50 persen. Akibatnya, petani tidak mampu sepenuhnya memenuhi permintaan kakao (biji). Baik permintaan dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
“Permintaan cukup ramai,” ujar I Ketut Wiadnyana, petani kakao asal Jembrana.
Negara-negara pembeli kakao Bali antara lain Belanda, Prancis, Belgia dan Jepang. Hanya karena produksi turun, petani tidak mampu optimal memenuhi permintaan pasar.
“Kalau minta 5 ton paling banyak bisa kami layani 500 kilo. Tidak bisa sepenuhnya,” lanjut Ketua Koperasi Kerta Semaya Samaniya ini.
Wiadnyana mengatakan sampai saat ini memang belum ada komplain dari pembeli. Hal itu diduga karena buyer memahami kondisi kebun kakao petani yang ‘merana’ akibatnya kerasnya cuaca.
Untungnya, harga kakao sekarang ini tergolong bagus. Sebagai gambaran untuk biji kakao basah, harganya Rp 17.000 perkilo. Sedang tahun-tahun sebelumnya harga biji kakao basah berkisar Rp11 ribu sampai Rp12 ribu.
Demikian juga biji kakao kering, dari Rp 52 ribu sampai Rp55 ribu kini harganya Rp65 ribu sampai Rp70 ribu.
“Semua itu harga di tingkat petani,” ujar Wiadnyana. Sedang ditingkat pengepul, harganya tentu lebih tinggi.
Membaiknya harga kakao karena negara- negara penghasil kakao dunia seperti Pantai Gading dan Ghana menghentikan ekspor biji kakao.
“Karena itu kakao dari Indonesia, dalam hal ini kakao produksi petani kakao Bali diburu,” ungkapnya.
Menurut Wiadnyana, setidaknya sudah 4 bulan lebih terjadi cuaca ekstrem karena El Nino. Dampaknya tanaman dan buah kakao, mengalami kekeringan, sehingga produksi merosot cukup tajam.
Sebelumnya data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, nilai ekspor kakao Bali pada Januari-Agustus 2023 sebanyak 2.312 ton dengan nilai 36,346 dollar AS.
Bersama kopi dan vanili, nilai ekspor keseluruhan hanya 415.301 dollar. Kontribusnya 0,17 persen dari seluruh ekspor Bali senilai 239.810.738,92. K17
1
Komentar