50 Balita Risiko Stunting Terima Bantuan
SEMARAPURA, NusaBali - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Ny Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny Ayu Suwirta berkunjung dan berbagi di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Kota Semarapura, Kecamatan Klungkung, Rabu (18/10) pagi.
Kegiatan ini diisi dengan meninjau Posyandu Anggrek, penyuapan PMT (pengadaan makanan tambahan) secara simbolis kepada balita, penyerahan bantuan kepada 50 balita berisiko stunting, dan penyuluhan pencegahan stunting. Rombongan juga mengunjungi 3 balita berisiko stunting.
Ny Mahendra Jaya menyampaikan stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai kegagalan anak untuk tumbuh secara optimal. Stunting juga mempengaruhi kinerja otak. Sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal serta menghambat produktivitas saat dewasa. "Semoga melalui pelaksanaan program ini, ibu-ibu dapat memotivasi diri memberikan makanan bergizi," harap Ny Mahendra Jaya.
Ny Mahendra Jaya menyampaikan stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai kegagalan anak untuk tumbuh secara optimal. Stunting juga mempengaruhi kinerja otak. Sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal serta menghambat produktivitas saat dewasa. "Semoga melalui pelaksanaan program ini, ibu-ibu dapat memotivasi diri memberikan makanan bergizi," harap Ny Mahendra Jaya.
Ny Mahendra Jaya juga berpesan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung agar data balita penerima bantuan kegiatan hari ini disimpan dengan baik dan dievaluasi lebih lanjut, serta dilaporkan setiap bulan kepada Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. "Saya selaku dokter gigi mengingatkan para orang tua untuk memperhatikan kesehatan gigi anaknya, karena hal itu penting, jika gigi sampai keropos maka mempengaruhi nafsu makan dan dapat terserang penyakit demam," ujar Ny Mahendra Jaya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sebelumnya meninjau persiapan kegiatan berkunjung dan berbagi tersebut. Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta berterimakasih atas perhatian Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali beserta jajarannya yang berkunjung ke Kabupaten Klungung untuk menyambangi ibu-ibu dan anak-anak berisiko stunting di Kabupaten Klungkung. "Kegiatan seperti ini agar dapat terus dilakukan, mengingat bahaya stunting yang dapat mengganggu perkembangan generasi muda ke depan," harap Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menambahkan, berkat adanya intervensi dari pemerintah daerah dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan bagi generasi muda, maka persentase angka stunting dari 19,7% pada tahun 2021 mengalami penurunan kurang lebih 7% pada tahun 2022. Pada tahun 2023 angka stunting mencapai 4,77%. "Saya harapkan Ketua TP PKK Provinsi Bali dapat memberikan support dan motivasi kepada orang tua agar menyadari dan inisiatif menjaga kesehatan para generasi muda Klungkung," ujar Bupati Suwirta. 7 wan
1
Komentar