Puluhan Bonek Dipulangkan ke Jawa
Tanpa Bekal Hendak Saksikan Persebaya di Gianyar
NEGARA, NusaBali - Jelang laga Bali United vs Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (20/10), kedatangan suporter Persebaya Surabaya alias Bonek semakin marak masuk Bali.
Dalam sehari, Rabu (18/10), jajaran Saptol PP Jembrana menemukan 20 orang Bonek yang menggelandang atau tanpa membawa bekal dan identitas. Mereka pun terpaksa dipulangkan ke Jawa karena membuat resah masyarakat.
Sesuai data yang diterima NusaBali, 20 orang Bonek itu diamankan di dua tempat berbeda. Diantaranya sebanyak 16 orang diamankan di depan SPBU Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Kemudikan sisanya diamankan di persimpangan Taman Makam Pahlawan (TMP), Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
"Mereka itu masuk di Gilimanuk dengan nyelundup di bak truk. Saat diamankan anggota di lapangan, mereka juga sedang nyari-nyari truk," ucap Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranmas Linmas) pada Satpol PP Jembrana, Tri Karyna Ambaradadi.
Menurut Ambaradadi, para Bonek itu mengaku hendak menonton sepakbola di Gianyar. Namun mereka tidak membawa bekal yang memadai. Bahkan, Ambaradi mengaku sudah ada laporan bahwa para Bonek yang tidak membawa bekal itu sempat meminta-minta uang di jalan. "Sudah jelas meresahkan. Jadi kami amankan dan tadi sudah dipulangkan ke daerah asalnya. Diseberangkan kembali ke (Pelabuhan) Ketapang," ujarnya.
Sebelum dikembalikan ke Jawa, Ambaradadi mengaku, juga sempat mendata dan membina para Bonek tersebut. Dari 20 orang Bonek itu, diketahui hanya ada 9 orang yang membawa KTP. "Kami tidak melarang orang masuk Bali sepanjang ada tujuan jelas. Dalam artian, ada identitasnya dan tidak sampai menganggu ketertiban umum. Tapi kalau menggelandang seperti itu, jelas akan mengaggu," ucapnya. 7ode
Sesuai data yang diterima NusaBali, 20 orang Bonek itu diamankan di dua tempat berbeda. Diantaranya sebanyak 16 orang diamankan di depan SPBU Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. Kemudikan sisanya diamankan di persimpangan Taman Makam Pahlawan (TMP), Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
"Mereka itu masuk di Gilimanuk dengan nyelundup di bak truk. Saat diamankan anggota di lapangan, mereka juga sedang nyari-nyari truk," ucap Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat (Tibumtranmas Linmas) pada Satpol PP Jembrana, Tri Karyna Ambaradadi.
Menurut Ambaradadi, para Bonek itu mengaku hendak menonton sepakbola di Gianyar. Namun mereka tidak membawa bekal yang memadai. Bahkan, Ambaradi mengaku sudah ada laporan bahwa para Bonek yang tidak membawa bekal itu sempat meminta-minta uang di jalan. "Sudah jelas meresahkan. Jadi kami amankan dan tadi sudah dipulangkan ke daerah asalnya. Diseberangkan kembali ke (Pelabuhan) Ketapang," ujarnya.
Sebelum dikembalikan ke Jawa, Ambaradadi mengaku, juga sempat mendata dan membina para Bonek tersebut. Dari 20 orang Bonek itu, diketahui hanya ada 9 orang yang membawa KTP. "Kami tidak melarang orang masuk Bali sepanjang ada tujuan jelas. Dalam artian, ada identitasnya dan tidak sampai menganggu ketertiban umum. Tapi kalau menggelandang seperti itu, jelas akan mengaggu," ucapnya. 7ode
1
Komentar