Bali Harus Gebuk NTT dan NTB
Saat laga pertama anak asuhnya masih tegang. Bertanding dengan status tuan rumah, anak - anak masih belum percaya diri. Hal itu terlihat dari penampilan pemain yang masih agak tegang.
DENPASAR, NusaBali
Tim Sepakbola Bali wajib menang dua kali beruntun jika ingin mengamankan tiket ke PON XXI/2021 di Aceh dan Sumatera Utara. Wajib menang dua kali dengan poin maksimal enam menjadi harga mati, setelah pada laga perdana kualifikasi PON Grup D menjamu Sulawesi Selatan berakhir imbang. Jadwal selanjutnya , Bali akan mengjadapi NTT pada hari Kamis (19/10), ini dan NTB pada Sabtu (21/10) di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Menurut Asisten Pelatih Sepakbola Bali, Pasek Alit, Rabu (18/10), saat laga pertama anak asuhnya masih tegang. Bertanding dengan status tuan rumah, anak - anak masih belum percaya diri. Hal itu terlihat dari penampilan pemain yang masih agak tegang.
Akibatnya dua peluang yang di depan gawang Sulawesi Selatan terbuang secara percuma. Mestinya peluang itu bisa dikonversi menjadi gol. Karena itu, Pasek Alit berharap pada laga kedua melawan NTT, anak asuhnya secara perlahan tumbuh rasa percaya diri di lapangan, hingga mendapatkan poin maksimal. Sebab, kalau mau lolos satu - satunya cara adalah menang dua kali beruntun pada dua laga tersisa, lawan NTT dan NTB.
"Harapan kita demikian menang dua kali beruntun di dua pertandingan sisa nanti," harap Pasek Alit.
Sementara itu Asisten Pelatih Sepakbola Bali lainnya Nyoman Jumada mengatakan harus ada evaluasi terutama di lini depan. Menurut Jumada, lini depan masih tumpul karena pemain andalannya dalam posisinya cedera di lini depan.
"Evaluasi dan perbaikan itu pasti terutama di lini depan, semoga pertandingan kedua dan ketiga mampu mencetak gol," harap Jumada. Sementara itu, Asisten manajer Tim Sepakbola Bali, I Made Diatmika mengakui lawan perdana Sulawesi Selatan merupakan tim langganan lolos PON yang tangguh. Selain itu, banyaknya peluang yang diperoleh pemain Bali tetapi belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk dijadikan gol.
Menurut Made Diatmika, inilah sepakbola yang tidak seperti hitungan matematika yang hasilnya selalu pasti, sepakbola adalah permainan tim yang juga membutuhkan keberuntungan.
"Pertandingan perdana kita belum beruntung, sehingga tidak dapat memenangkan pertandingan, mudah mudahan dalam pertandingan selanjutnya kita disamping siap bertanding dengan teknik dan fisik yang bagus juga memerlukan faktor keberuntungan," kata Made Diatmika, yang juga eksekutif committe Askot PSSI Denpasar.
Menurut Made Diatmika, tim pelatih akan melakukan evaluasi terhadap apa yang terjadi dalam pertandingan perdana, pihaknya tetap mohon bantuan doa dan dukungan dari masyarakat Bali sehingga kita tim babak kualifikasi PON Bali lolos ke ajang pesta olahraga multi event empat tahunan antar Provinsi yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.dek
Tim Sepakbola Bali wajib menang dua kali beruntun jika ingin mengamankan tiket ke PON XXI/2021 di Aceh dan Sumatera Utara. Wajib menang dua kali dengan poin maksimal enam menjadi harga mati, setelah pada laga perdana kualifikasi PON Grup D menjamu Sulawesi Selatan berakhir imbang. Jadwal selanjutnya , Bali akan mengjadapi NTT pada hari Kamis (19/10), ini dan NTB pada Sabtu (21/10) di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Menurut Asisten Pelatih Sepakbola Bali, Pasek Alit, Rabu (18/10), saat laga pertama anak asuhnya masih tegang. Bertanding dengan status tuan rumah, anak - anak masih belum percaya diri. Hal itu terlihat dari penampilan pemain yang masih agak tegang.
Akibatnya dua peluang yang di depan gawang Sulawesi Selatan terbuang secara percuma. Mestinya peluang itu bisa dikonversi menjadi gol. Karena itu, Pasek Alit berharap pada laga kedua melawan NTT, anak asuhnya secara perlahan tumbuh rasa percaya diri di lapangan, hingga mendapatkan poin maksimal. Sebab, kalau mau lolos satu - satunya cara adalah menang dua kali beruntun pada dua laga tersisa, lawan NTT dan NTB.
"Harapan kita demikian menang dua kali beruntun di dua pertandingan sisa nanti," harap Pasek Alit.
Sementara itu Asisten Pelatih Sepakbola Bali lainnya Nyoman Jumada mengatakan harus ada evaluasi terutama di lini depan. Menurut Jumada, lini depan masih tumpul karena pemain andalannya dalam posisinya cedera di lini depan.
"Evaluasi dan perbaikan itu pasti terutama di lini depan, semoga pertandingan kedua dan ketiga mampu mencetak gol," harap Jumada. Sementara itu, Asisten manajer Tim Sepakbola Bali, I Made Diatmika mengakui lawan perdana Sulawesi Selatan merupakan tim langganan lolos PON yang tangguh. Selain itu, banyaknya peluang yang diperoleh pemain Bali tetapi belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk dijadikan gol.
Menurut Made Diatmika, inilah sepakbola yang tidak seperti hitungan matematika yang hasilnya selalu pasti, sepakbola adalah permainan tim yang juga membutuhkan keberuntungan.
"Pertandingan perdana kita belum beruntung, sehingga tidak dapat memenangkan pertandingan, mudah mudahan dalam pertandingan selanjutnya kita disamping siap bertanding dengan teknik dan fisik yang bagus juga memerlukan faktor keberuntungan," kata Made Diatmika, yang juga eksekutif committe Askot PSSI Denpasar.
Menurut Made Diatmika, tim pelatih akan melakukan evaluasi terhadap apa yang terjadi dalam pertandingan perdana, pihaknya tetap mohon bantuan doa dan dukungan dari masyarakat Bali sehingga kita tim babak kualifikasi PON Bali lolos ke ajang pesta olahraga multi event empat tahunan antar Provinsi yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara.dek
Komentar