WHDI Buleleng Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan
SINGARAJA, NusaBali - Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Buleleng, menggelar pelatihan pembuatan banten otonan, sarana upacara peringatan hari kelahiran yang dilaksanakan oleh pemeluk Hindu.
"Harapannya sangat jelas ya, perempuan Hindu dapat mengetahui arti dan filosofi dari sarana upakara banten pebayuhan otonan sehingga bisa membuat sendiri nantinya dan memberikan contoh di lingkungannya," kata Ketua WHDI Buleleng Ida Ayu Wardhany di Gedung Wanita Laksmi Graha, Singaraja, Kamis (19/10).
Ia mengatakan bahwa program pelatihan akan dilaksanakan secara berkelanjutan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan pemeluk Hindu mengenai penyiapan sarana upacara keagamaan dalam keluarga maupun masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng I Made Subawa mengapresiasi upaya WHDI menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pemeluk Hindu mempersiapkan sarana upacara.
"Kegiatan ini sangat kami apresiasi. Jangan sampai kegiatan seperti ini terus menyusut dan nantinya kita hanya bisa membeli saja sarana upakara tanpa kita mengetahui bagaimana cara membuat, bahkan mengerti makna dari sarana upakara tersebut," kata Made Subawa, yang membuka kegiatan pelatihan WHDI.
Made Subawa mengatakan bahwa Kantor Kementerian Agama mendukung penuh pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan dalam masyarakat.7ant
Ia mengatakan bahwa program pelatihan akan dilaksanakan secara berkelanjutan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan pemeluk Hindu mengenai penyiapan sarana upacara keagamaan dalam keluarga maupun masyarakat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng I Made Subawa mengapresiasi upaya WHDI menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pemeluk Hindu mempersiapkan sarana upacara.
"Kegiatan ini sangat kami apresiasi. Jangan sampai kegiatan seperti ini terus menyusut dan nantinya kita hanya bisa membeli saja sarana upakara tanpa kita mengetahui bagaimana cara membuat, bahkan mengerti makna dari sarana upakara tersebut," kata Made Subawa, yang membuka kegiatan pelatihan WHDI.
Made Subawa mengatakan bahwa Kantor Kementerian Agama mendukung penuh pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan dalam masyarakat.7ant
1
Komentar