Penambahan Fasilitas Pantai Jerman Diharapkan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
Penambahan fasilitas itu berupa sunbed atau long chair dan payung-payung berjajar di sekitar area pantai. Hingga spot-spot foto berbahan kayu yang ada di dekat spot tulisan Pantai Jerman.
Kelian Banjar Segara, Desa Adat Kuta, I Ketut Werka menerangkan fasilitas teranyar itu memang menjadi keinginan para pemilik warung makan yang ada di Pantai Jerman. Lanjut dia, keinginan itu sudah lama dicanangkan namun baru bisa terealisasi sekarang.
“Keinginan itu sudah lama karena mereka ingin wisatawan bisa menikmati makanan itu sambil bersantai. Hanya saja kami meminta bantuan kepada pihak Coca-Cola untuk membantu memberikan payung itu,” terangnya pada Jumat (20/10/2023) siang.
Sementara soal penambahan sunbed itu terang Werka disediakan oleh masing-masing pedagang. Kira-kira total sunbed yang berjejer itu berjumlah 24 sunbed. Harga sewanya pun terang dia hanya Rp 50.000 untuk sekali pakai tanpa ada maksimal waktu penggunaan.
“Artinya semua pedagang kami berikan keleluasaan untuk mengelola itu (sunbed). Dana penghasilan nanti juga akan dibagi kepada pengelola sekian persen atas dasar perjanjian kita bersama,” tambahnya.
Ia juga membeberkan, walaupun bulan ini termasuk kategori low season. Namun tingkat kunjungan di Pantai Jerman masih terbilang stabil. Rata-rata kunjungan per harinya bisa sampai 1.000 kunjungan dan bisa meningkatkan menjadi 2.500 sampai 3.000 kunjungan di hari libur.
“Saat ini kunjungan masih didominasi oleh wisatawan domestik, kalau presentasinya warga asing itu hanya 10 persen. Wisatawan juga sudah banyak memanfaatkan fasilitas baru ini terutama dari wisatawan asing. Mereka lebih cenderung memilih sunbed karena ingin sambil berjemur dan juga menikmati kuliner di sini,” tuturnya.
Dengan begitu, lanjut dia akan memberikan suatu perubahan ke depan yang lebih baik. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat berjalan dengan baik. Banyaknya fasilitas tambahan itu, diharapakannya dapat dipergunakan dengan baik oleh pengunjung. Sehingga sudah menjadi hal lumrah jika pengunjung turut merawatnya.
“Kami ke depan ada inovasi tambahan berupa spot-spot foto dan lainnya. Serta kami juga berencana ada tempat penangkaran penyu di sini. Kami masih menentukan tempat karena space pantai tidak ada. Rencana awal tahun 2024 kami ada penambahan pasir jadi kami lihat dulu space-nya, mudah-mudahan bisa terealisasi,” harapnya. *ris
Komentar