Bupati Suwirta Kumpulkan Guru Se-Kecamatan Nusa Penida
SEMARAPURA, NusaBali - Menjelang purna tugas, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengumpulkan kepala sekolah (Kasek) dan guru TK, SD, SMP, SMA/SMK se-Kecamatan Nusa Penida di wantilan Pura Penataran Ped, Desa Ped, Kamis (20/10).
Bupati Suwirta berpesan kepada para guru untuk memberikan pemahaman kepada para siswanya agar saat berumah tangga jangan sampai memecah kartu keluarga (KK). Memecah KK menjadi penyebab bertambahnya jumlah KK miskin.
Bupati juga memberikan pemahaman ilmu politik sejak dini kepada para siswa agar para generasi muda Klungkung tidak menjadi pragmatis dan menjadi pemilih cerdas. “Jangan apriori dengan politik dan tetap laksanakan tugas dengan baik,” ujar Bupati Suwirta. Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida ini juga memaparkan pencapaian Kabupaten Klungkung selama 10 tahun selama menjabat sebagai Bupati Klungkung dan mengenai perjuangan membangun Kabupaten Klungkung melalui titik ungkit yakni Nusa Penida.
Perwakilan guru, Made Jero menyampaikan terima kasih terhadap berbagai inovasi yang sudah diciptakan oleh Bupati Suwirta. Bupati berupaya mensejahterakan masyarakat Klungkung selama 10 tahun masa kepemimpinannya dengan menggunakan konsep Pesaja. Acara ini juga diisi dengan pembacaan puisi oleh perwakilan guru TK dan pemberian cinderamata.
Selanjutnya, Bupati Suwirta memberikan motivasi kepada siswa kelas XII SMAN 1 Semarapura, Klungkung, Jumat (20/10). Bupati berpesan kitalah yang menentukan masa depan. Jangan terbawa arus atau ikut-ikutan dalam memilih karir atau profesi untuk masa depan. “Apa pun cita-cita Anda nanti, keberhasilan bisa dicapai jika kita melakukannya dengan tekun dan sungguh-sungguh. Selagi masih muda semua harus dipikirkan sedari awal, kenali bakat dan kemampuan masing-masing sehingga tidak menyesal di kemudian hari,” pinta Bupati Suwirta.
Para siswa kelas XII yang sudah berumur 17 tahun sudah memiliki hak pilih. Sebagai siswa yang sudah memiliki hak pilih harus menjalankan haknya untuk memilih wakil rakyat, pemimpin daerah, dan presiden. “Tidak boleh apriori terhadap politik. Karena semua yang kita dapatkan dan rasakan hingga hari ini adalah berkat keputusan politik. Semua harus cerdas sehingga tercipta rasa aman dan nyaman di masyarakat dan pembangunan bisa berjalan lancar,” ujar Bupati Suwirta. 7 wan
1
Komentar