Kemarau, Air Danau Batur Surut
BANGLI, NusaBali - Debit air di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, surut hingga 2 meter, sejak 4 bulan terakhir.
Surutnya air Danau berdampak pada aktivitas pertanian warga, seperti dirasakan petani ikan dan pelaku penyeberangan di Desa Kedisan, Kintamani.
Salah satu pelaku usaha penyebrangan di Danau Batur I Nengah Dester mengatakan sekitar 4 bulan terlihat air danau menyusut, tetapi sedikit demi sedikit. "Kalau sekarang mungkin sudah ada 2 meter," ungkapnya, Jumat (20/10).
Danau Batur dengan kedalaman bervariasi mulai dari 40 meter hingga 80 meter. Terkait surut air Danau, Dester mengakui tidak berdampak signifikan untuk aktivitas penyeberangan maupun petani ikan. Namun kondisi ini berdampak pada aktivitas pertanian sayur dan lainnya.
Kata Nengah Dester, para petani menjadi lebih jauh menarik air. Tentu biaya operasional bertambah. "Petani selama ini memanfaatkan air Danau. Air Danau ditarik lalu ditampung. Karena sekarang menyusut, jarak mengambil air lebih jauh," sebutnya.
Bendesa Adat Kedisan, I Ketut Jembawa mengatakan dengan surut air danau lahan warga yang sebelumnya terendam kini bisa dimanfaatkan kembali. Lahan di pinggir danau selama ini terawat dengan baik.
Melihat harga produk pertanian berupa sayur mayur cukup bagus, sehingga petani bisa memenuhi biaya operasional. 7esa
1
Komentar