Kasus Kebakaran di Tabanan Meningkat
TABANAN, NusaBali - Musim kemarau membuat kasus kebakaran di Tabanan meningkat. Total dari Januari sampai Oktober, Satpol PP Tabanan mencatat 82 kasus kebakaran. Bahkan bulan Agustus hingga Oktober saja, terjadi 47 kasus.
Kepala Satpol PP Tabanan I Gede Sukadana mengatakan peristiwa kebakaran di Tabanan memang meningkat karena cuaca ekstrem. Sehari saja bisa sampai ada tiga kali peristiwa. "Biasanya yang paling terbakar adalah lahan kosong, ilalang, dan bangunan rumah," jelasnya, Minggu (22/10).
Dengan meningkatnya kasus petugas pun selalu disiagakan di kantor. Apalagi dalam penanganan tiap respon time penanganan kebakaran paling lambat 15 menit. "Tabanan daerahnya luas, kalau kejadian di Pupuan memang agak lama dijangkau, tapi kita selalu berkoordinasi dengan masyarakat melalui perangkat desa," katanya.
Hanya saja di tengah maraknya kasus kebakaran petugas Pemadam Kebakaran Tabanan bermasalah dengan safety yang masih minim. Seperti baju anti api, helm masker, peralatan rescue penyelamatan, hingga pos mengingat luas wilayah Kabupaten Tabanan yang terdiri dari 10 kecamatan. Saat ini hanya ada satu pos berada di dalam kota.
Terkait permasalahan itu Sukanada menegaskan petugas tetap berusaha melayani masyarakat secara maksimal ditengah bertambah padatnya jumlah bangunan dan jumlah penduduk. Dan yang terpenting saat ini kesadaran semua pihak dan peran penting masyarakat sangat dibutuhkan. "Kebersamaan dalam gotong royong bangkitkan kembali," tegasnya.
Untuk itu dia pun mengimbau kepada masyarakat dengan cuaca ekstrem saat ini yang rentan akan kejadian kebakaran, selalu berhati-hati dan waspada. "Hal kecil saja seperti jangan lupa mematikan kompor, dupa atau alat elektronik saat hendak pergi dari rumah, lalu jangan membakar sampah di lahan kosong tanpa pengawasan," pesan mantan Camat Kerambitan ini. 7des
Komentar