Manajer Tim Sepakbola Minta Maaf
Bali Gagal ke PON 2024, Ketua Asprov PSSI Menghindar
DENPASAR, NusaBali - Pihak manajer tim sepakbola Bali langsung meminta maaf, usai gagal membawa timnya lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Kegagalan itu menjadi yang kedua beruntun di bawah pimpinan Ketua umum Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana.
Bahkan begitu gagal meraih tiket PON, Suardana pun langsung menghindar saat dikonfirmasi.
"Saya atas nama tim manajemen Pra PON Bali mohon maaf yang sebesar besarnya karena tim kita gagal melaju ke PON Aceh - Sumut," ucap asisten manajer tim, I Made Diatmika, Minggu (22/10).
Diatmika mengaku, pihaknya sudah berusaha semampunya, tetapi hasilnya seperti yang diketahui bersama. Sepakbola adalah permainan yang menjunjung sportivitas yang tinggi, kalah atau menang hal yang selalu ada dan pasti.
Diatmika yang juga manajer Liga 3 Perseden Denpasar itu mengatakan, tim Pra PON Bali gagal memenangkan tiap pertandingan sehingga gagal ke PON 2024. Dua berharap ke depannya dapat bersama-sama membangun persepakbolaan Bali pada umumnya, khususnya di Kota Denpasar. Yakni, dengan jalan melalui pembinaan berkelanjutan yang menuju tujuan tertentu seperti PON atau ke tingkat kompetisi yang lebih tinggi.
“Mari kita pererat kerjasama yang baik untuk kemajuan sepak bola Denpasar, Bali dan Indonesia,” kata Diatmika, yang juga eksekutif committe Askot PSSI Denpasar
Terlepas semua itu, kata Diatmika, pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan moril dan materiil Ketua Umum Askot Denpasar, dan masyarakat Bali pencinta sepak bola. Menurutnya, hasil yang didapat karena belum ada keberuntungan.
Sementara itu Ketum Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana berupaya terus menghindar saat dikonfirmasi mengenai kegagalannya secara beruntun membawa tim sepak bola Bali ke PON.
"Saya masih ada upacara pitra Yadnya, nanti saya telpun balik," dalih Suardana.
Lalu saat dikonfirmasi lagi mengaku masih sedang ada workshop. Ya, di bawah kepemimpinan Ketut Suardana untuk pertama kali Bali gagal lolos ke PON XX/2020 di Papua. Saat itu langkah Bali dihentikan NTT. Kali ini, Bali juga kembali kandas dari NTT, padahal Bali berstatus sebagai tuan rumah. Bali bertengger di urutan ketiga grup D, di bawah NTT sebagai juara grup dan Sulsel sebagai runner up. Bali hanya unggul dari NTB, yang di urutan 4 Grup D.
Sebelumnya Eksekutif Committe Asprov PSSI Bali, Putu Sugidarman mengakui hal ini menjadi kegagalan kedua dalam kualifikasi PON. Keinginan meraih tiket PON kembali sirna setelah tampil kurang beruntung, yakni imbang 0-0 lawan Sulsel, kalah tipis 1-0 dari NTT, dan menang 4-3 atas NTB.
"Ini kegagalan beruntun kedua tidak bisa meraih tiket PON, makanya saya katakan diawal status tuan rumah belum jaminan lolos PON," kata Sugidarman. dek
Komentar