Jajaran Kantah Gianyar Kompak Deklarasikan Antikorupsi
GIANYAR, NusaBali - Jajaran pimpinan dan pegawai Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Gianyar kompak melaksanakan Deklarasi Antikorupsi Kementerian ATR/BPN di halaman kantor setempat, Senin (23/10) pagi.
Deklarasi melibatkan ratusan pegawai di Kantor Pertanahan. Kegiatan ini merupakan bagian dari acara Deklarasi Antikorupsi yang digelar Kementerian ATR/BPR secara daring dari Jakarta.
Acara secara daring dipimpin langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Marsekal TNI (Pur) Dr Hadi Tjahjanto SIP. Sedangkan di Gianyar dipimpin oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gianyar Gusti Putu Darma Astika SSit MM. Deklarasi Antikorupsi untuk penyelenggara negara berintegritas (Paku Integritas) dengan core values ASN BerAKHLAK. Deklarasi Kantor Pertanahan Gianyar dihadiri hampir seluruh pegawai dan enam pejabat pengawas dari unsur satu kepala sub bagian dan lima kepala seksi.
Sementara itu, dari layar daring tampak ratusan pegawai Kementerian ATR/BPN berdiri di bawah terik matahari mengikuti acara. Selain para pegawai, acara itu juga diikuti Wakil Menteri ATR/BPN dan jajaran pejabat Badan Pertanahan. Kegiatan secara daring ini juga diikuti para pejabat dan pegawai Kantor BPN/ATR dan Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia. Hadir pula para istri/suami masing-masing pejabat dan staf.
Menteri Hadi Tjahjanto mengharapkan dengan kehadiran istri/suami pejabat atau pegawai itu, mereka saling mengingatkan agar jangan melakukan tindakan yang memalukan yaitu korupsi. Acara itu diisi dengan kegiatan bisikan suami/istri pejabat/pegawai. Bisikan itu “pa atau ma, jangan korupsi ya. Ingat keluarga di rumah. Kalau kita korupsi maka yang malu adalah suami/istri dan anak kita di rumah,” ujar Menteri Hadi.
Menteri Hadi menjelaskan, acara tersebut bukan sekadar deklarasi atau seremonial. Bisikan ini sederhana, namun harus masuk ke alam bawah sadar. Bisikan ini agar menjadi identitas, kita malu melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma hidup. “Karena bagi yang korupsi akan mendapatkan hukuman sosial. Disebarkan beritanya ke seluruh media. Tetangga kanan - kiri akan menilai bahwa kita tak punya hati nurani,” ujarnya.
Di layar daring, hadir Direktur MURI (Museum Rekor Indonesia) Jaya Suprana. Dia menyebutkan deklarasi antikorupsi ini dengan peserta terbanyak. Jaya Suprana menyerahkan sertifikat dan medali Record Dunia MURI kepada Kementerian ATR/BPN. Atas nama bangsa Indonesia, dia berterimakasih kepada Kementerian ATR/BPN terutama telah menyelesaikan persoalan pertanahan, terutama terkait konflik agraria. Seluruh kegiatan diakhiri dengan foto bersama. @ lsa
1
Komentar