Tiga Negara Dominasi Kunjungan ke DTW Uluwatu
MANGUPURA, NusaBali - Kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Badung termasuk di Daya Tarik Wisata (DTW) kawasan luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, terus mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19.
Saat ini kunjungan harian di kawasan itu menyentuh angka 6.000 orang. Dari total tersebut, 70 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara (wisman).
Manager Pengelola Kawasan Luar Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu I Wayan Wijana, mengatakan tingkat kunjungan di DTW Uluwatu terus menunjukkan trend positif. Rata-rata, kata dia, kunjungan wisatawan ke berada di angka 4.000 an hingga 6.000 an per hari. Wisatawan yang berkunjung masih didominasi wisman.
“Menjadi ciri khas di sini (Uluwatu) didominasi wisman. Angkanya itu 70 persen wisman dan 30 persen wisdom,” kata Wijana, Senin (23/10).
Dikatakan, wisatawan yang paling banyak berkunjung ke DTW Uluwatu yakni Australia, kemudian disusul India dan China. Tiga negara sejauh ini masih mendominasi kunjungan ke DTW Uluwatu.
Namun, sejumlah wisatawan dari Asia Tenggara dan Eropa juga mulai banyak berkunjung ke wisata yang menampilkan keindahan matahari terbenam (sunset) dan aksi Tari Kecak. “Sekarang ini wisatawan yang berkunjung dari 4.000 hingga 6.000 an per hari, itu menandakan kunjungan wisatawan sudah berangsur membaik setelah dihantam pandemi,” kata Wijana.
Melihat kunjungan wisatawan yang semakin membaik, Wijana optimistis target kunjungan 1,5 juta wisatawan pada 2023 tercapai hingga akhir tahun nanti. Target ini, kata dia, berkaca dari capaian pada 2022 yang menyentuh angka 1,3 juta pengunjung. “Kami optimis ini akan terealisasi hingga akhir tahun., karena pada akhir tahun itu dikategorikan high season dan diperkirakan kunjungan akan meningkat signifikan,” tegasnya.
Jika dibandingkan dengan high season sebelum pandemi, angka kunjungan rata-rata harian berkisar dari 8.000 an, bahkan bisa mencapai 12.000 an per hari. Maka dari itu, Wijana berharap angka tersebut tidak akan berbeda pada momentum high season tahun ini. 7 dar
Manager Pengelola Kawasan Luar Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu I Wayan Wijana, mengatakan tingkat kunjungan di DTW Uluwatu terus menunjukkan trend positif. Rata-rata, kata dia, kunjungan wisatawan ke berada di angka 4.000 an hingga 6.000 an per hari. Wisatawan yang berkunjung masih didominasi wisman.
“Menjadi ciri khas di sini (Uluwatu) didominasi wisman. Angkanya itu 70 persen wisman dan 30 persen wisdom,” kata Wijana, Senin (23/10).
Dikatakan, wisatawan yang paling banyak berkunjung ke DTW Uluwatu yakni Australia, kemudian disusul India dan China. Tiga negara sejauh ini masih mendominasi kunjungan ke DTW Uluwatu.
Namun, sejumlah wisatawan dari Asia Tenggara dan Eropa juga mulai banyak berkunjung ke wisata yang menampilkan keindahan matahari terbenam (sunset) dan aksi Tari Kecak. “Sekarang ini wisatawan yang berkunjung dari 4.000 hingga 6.000 an per hari, itu menandakan kunjungan wisatawan sudah berangsur membaik setelah dihantam pandemi,” kata Wijana.
Melihat kunjungan wisatawan yang semakin membaik, Wijana optimistis target kunjungan 1,5 juta wisatawan pada 2023 tercapai hingga akhir tahun nanti. Target ini, kata dia, berkaca dari capaian pada 2022 yang menyentuh angka 1,3 juta pengunjung. “Kami optimis ini akan terealisasi hingga akhir tahun., karena pada akhir tahun itu dikategorikan high season dan diperkirakan kunjungan akan meningkat signifikan,” tegasnya.
Jika dibandingkan dengan high season sebelum pandemi, angka kunjungan rata-rata harian berkisar dari 8.000 an, bahkan bisa mencapai 12.000 an per hari. Maka dari itu, Wijana berharap angka tersebut tidak akan berbeda pada momentum high season tahun ini. 7 dar
Komentar