Tiga Bulan, Tingkat Hunian di Atas 80 Persen
MANGUPURA, NusaBali - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mencatat tingkat hunian di kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, terus menunjukkan trend positif. Bahkan, selama tiga bulan terakhir tahun ini tingkat hunian di atas angka 80 persen.
General Manager The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, menjelaskan tingkat hunian kawasan The Nusa Dua selama periode Juli-September 2023 tercatat secara berturut-turut sebesar 84,05 persen, 83,37 persen dan 82,06 persen. Angka ini juga menunjukkan mulai stabilnya tingkat hunian jika dibandingkan dengan pencapaian tingkat hunian triwulan III di tahun 2019, masa sebelum pandemi yaitu sebesar 84,48 persen.
“Tercatat tingkat hunian rata-rata di kawasan The Nusa Dua tiga bulan terakhir ini tumbuh hampir 26,38 persen dibandingkan tahun 2022 lalu,” ujar Ardita, Senin (23/10).
Sedangkan kunjungan wisatawan di kawasan The Nusa Dua masih didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman). Angkanya tumbuh sebesar 50,43 persen dibanding tahun 2022.
Untuk Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula yang merupakan salah satu spot wisata alam pada periode Juli-September juga mencatatkan kunjungan mencapai 21.909 orang, meningkat 28,63 persen dari kunjungan pada 2022 mencapai 17.032 orang.
“Kami bersyukur dapat kembali melihat pertumbuhan positif tingkat hunian kawasan The Nusa Dua yang kami kelola. Tingkat hunian rata-rata selama tiga bulan terakhir ini menunjukkan angka yang menggembirakan dan cukup stabil sesuai target kami,” kata Ardita.
Menurut Ardita, pertumbuhan positif ini dipengaruhi oleh peningkatan frekuensi penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) tingkat nasional dan internasional yang diselenggarakan di Kawasan The Nusa Dua, serta kegiatan kepariwisataan lainnya. “Pada periode Juli-September 2023, beberapa event dan konferensi telah dilaksanakan di The Nusa Dua, sehingga mempengaruhi tingkat hunian di dalam kawasan,” paparnya.
Ardita optimis tingkat okupansi pada Oktober ini dapat terjaga di atas 80 persen. Hal ini melihat dengan padatnya event yang akan berlangsung ke depan serta adanya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Kami pastikan kawasan The Nusa Dua akan semakin meningkatkan pelayanan guna menyukseskan event-event internasional yang akan berlangsung,” tegas Ardita. 7 dar
“Tercatat tingkat hunian rata-rata di kawasan The Nusa Dua tiga bulan terakhir ini tumbuh hampir 26,38 persen dibandingkan tahun 2022 lalu,” ujar Ardita, Senin (23/10).
Sedangkan kunjungan wisatawan di kawasan The Nusa Dua masih didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman). Angkanya tumbuh sebesar 50,43 persen dibanding tahun 2022.
Untuk Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula yang merupakan salah satu spot wisata alam pada periode Juli-September juga mencatatkan kunjungan mencapai 21.909 orang, meningkat 28,63 persen dari kunjungan pada 2022 mencapai 17.032 orang.
“Kami bersyukur dapat kembali melihat pertumbuhan positif tingkat hunian kawasan The Nusa Dua yang kami kelola. Tingkat hunian rata-rata selama tiga bulan terakhir ini menunjukkan angka yang menggembirakan dan cukup stabil sesuai target kami,” kata Ardita.
Menurut Ardita, pertumbuhan positif ini dipengaruhi oleh peningkatan frekuensi penyelenggaraan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) tingkat nasional dan internasional yang diselenggarakan di Kawasan The Nusa Dua, serta kegiatan kepariwisataan lainnya. “Pada periode Juli-September 2023, beberapa event dan konferensi telah dilaksanakan di The Nusa Dua, sehingga mempengaruhi tingkat hunian di dalam kawasan,” paparnya.
Ardita optimis tingkat okupansi pada Oktober ini dapat terjaga di atas 80 persen. Hal ini melihat dengan padatnya event yang akan berlangsung ke depan serta adanya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Kami pastikan kawasan The Nusa Dua akan semakin meningkatkan pelayanan guna menyukseskan event-event internasional yang akan berlangsung,” tegas Ardita. 7 dar
1
Komentar