Lupa Matikan Dupa, Toko Sembako Ludes Terbakar
AMLAPURA, NusaBali - Sebuah warung sembako di Banjar Dinas Waliang, Desa/Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem hangus terbakar, Minggu (22/10). Warung terbakar lantaran pemiliknya bernama Desak Gede Ratni, 40, lupa mematikan dupa sehabis sembahyang.
Kebakaran terjadi pada pukul 19.30 Wita. Akibat kejadian tersebut kerugian yang dialami mencapai Rp 50 juta. Perbekel Desa Abang I Nyoman Sutirtayana mengatakan Ratni awalnya sembahyang di warung tersebut. Namun, dupanya lupa dimatikan sedangkan Ratni dan keluarga pergi melaksanakan upacara ngulapin.
"Kebakaran tersebut baru diketahui ketika pemiliknya pulang. Kemungkinan dupa jatuh di barang yang mudah terbakar. Saat diketahui pertama kali api sudah berkobar sangat besar bahkan sampai ke atap warung," kata Sutirtayana, Senin (23/10).
Setelah mengetahui warungnya terbakar, Ratni langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga berdatangan dan melakukan pemadaman dengan alat seadanya. "Walaupun api berhasil dipadamkan, sekitar 40 persen dagangan di warung tersebut hangus terbakar. Sedangkan sisanya berhasil diselamatkan, namun tetap sulit untuk dijual lagi," jelas Sutirtayana.
Sutirtayana mengatakan kebakaran tersebut tidak dilaporkan ke Damkar karena sudah dapat penanganan dari masyarakat. "Penyebab kebakaran murni karena kelalaian dari pemilik warung karena tidak mematikan dupa setelah sembahyang," pungkas Sutirtayana. 7
"Kebakaran tersebut baru diketahui ketika pemiliknya pulang. Kemungkinan dupa jatuh di barang yang mudah terbakar. Saat diketahui pertama kali api sudah berkobar sangat besar bahkan sampai ke atap warung," kata Sutirtayana, Senin (23/10).
Setelah mengetahui warungnya terbakar, Ratni langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga berdatangan dan melakukan pemadaman dengan alat seadanya. "Walaupun api berhasil dipadamkan, sekitar 40 persen dagangan di warung tersebut hangus terbakar. Sedangkan sisanya berhasil diselamatkan, namun tetap sulit untuk dijual lagi," jelas Sutirtayana.
Sutirtayana mengatakan kebakaran tersebut tidak dilaporkan ke Damkar karena sudah dapat penanganan dari masyarakat. "Penyebab kebakaran murni karena kelalaian dari pemilik warung karena tidak mematikan dupa setelah sembahyang," pungkas Sutirtayana. 7
1
Komentar