DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu Perkuat Infrastruktur Pariwisata
MANGUPURA, NusaBali.com – Peningkatan kunjungan di DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu semakin hari semakin meningkat pasca dihantam pandemi Covid-19. Proyek penambahan area parkir di kawasan tersebut pun sudah menemukan titik terang.
Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta menerangkan keputusan perluasan fasilitas parkir tersebut diambil setelah desa adat mendapat kontribusi signifikan dari pembagian retribusi oleh pemerintah daerah dan desa adat.
Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, desa adat telah berhasil membeli sebidang lahan seluas kurang lebih 3 hektare dari krama setempat.
“Kami dari desa adat karena sudah mendapat kontribusi yang sangat luar biasa dari pembagian dari pada retribusi dari pemerintah daerah dan desa adat. Sehingga sekarang dapat diyakini kami sepakat memperluas fasilitas untuk parkir di DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu,” terangnya saat ditemui di acara Tumpek Kandang, Sabtu (21/10/2023) sore.
Sumerta berharap perluasan lahan parkir ini dapat memudahkan pengunjung, terutama pada jam-jam sibuk, sehingga para pengunjung dapat menemukan tempat parkir yang nyaman dan aman di sekitar kawasan DTW Luar Pura Uluwatu. Penambahan pahan parkir tersebut berada tepat di sebelah loket pembayaran karcis parkir kendaaran.
Menurut Sumerta yang juga Anggota DPRD Badung ini, meskipun masih dalam tahap perataan, lahan parkir sudah dapat digunakan. Meski diperkirakan dapat meninggalkan bekas putih-putih pada ban kendaraan setelah digunakan. Langkah selanjutnya, terang Sumerta adalah pemasangan paving untuk memastikan kenyamanan dan keamanan parkir bagi para pengunjung.
“Soal progres lahan parkir saat ini kami masih tahap perataan. Sudah bisa digunakan meski ban mobilnya nanti putih-putih ketika pulang. Tinggal pemasangan paving saja,” tuturnya sembari bercanda.
Selain itu, terkait dengan perencanaan pembangunan, pihak Desa Adat Pecatu juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung guna memastikan kebutuhan yang diperlukan dalam proyek perluasan fasilitas parkir ini. Dalam proses perencanaan, Desa Adat Uluwatu tetap memegang teguh nilai-nilai spiritual dengan memastikan keberadaan Pura tetap disucikan dan disakralkan.
Pihak desa berharap perluasan fasilitas parkir ini akan memperkuat infrastruktur pariwisata di kawasan luar Pura Uluwatu, sekaligus memperkaya pengalaman wisatawan dan mempromosikan kearifan lokal yang kaya akan budaya.
Sementara, sebagai bagian dari rencana pengembangan, pihaknya juga mengusulkan pembangunan tempat pementasan terbuka bagi anak-anak prasmanan untuk mengekspresikan bakat seni mereka.
“Sementara terkait perencanaan itu kami melakukan koordinasi dengan PUPR apa kebutuhan kita di sini. Terlepas di Pura, Pura kami sucikan dan kami sakralkan. Salah satunya kami juga mengusulkan tempat pementasan terbuka bagi anak-anak pasraman untuk pentas atau yang lainnya,” tutupnya. *ris
1
Komentar