Uluwatu Tambah Atraksi Gratis dan Regenerasi Penari Kecak
MANGUPURA, NusaBali.com - Pengelola DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu, Bali, berencana untuk menambah sejumlah inisiatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan masyarakat setempat.
Salah satu inisiatif tersebut adalah mengadakan atraksi gratis setiap pekan bagi pengunjung. Atraksi ini akan menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal, seperti tari kecak, gamelan, dan tari Bali.
"Kami berkomitmen untuk menghidupkan kembali kekayaan budaya kami di Pecatu dengan menyediakan atraksi gratis yang memperbolehkan anak-anak muda di Pecatu untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan keterampilan seni mereka," kata Manajer DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana.
Ia berharap langkah ini dapat memberikan dorongan tambahan yang positif bagi Uluwatu, serta menjadi wadah bagi generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan budaya lokal.
Selain itu, Wijana juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginisiasi proses regenerasi seni Kecak. Sejumlah penari muda telah menggantikan posisi penari kecak yang telah mencapai usia 60 tahun.
"Dalam upaya untuk memastikan kesinambungan seni kecak, kami telah menggantikan sejumlah penari yang telah berusia lanjut dengan generasi penerusnya," kata Wijana.
Ia berharap langkah ini dapat memastikan kesinambungan dan keberlanjutan kesenian tradisional yang khas dari daerah tersebut.
Dengan adanya inisiatif baru ini, Wijana berharap DTW Uluwatu dapat terus menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menjadi tempat pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang kaya dan unik.
"Pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alamnya saja, tetapi juga bisa melihat budaya Bali dengan berbagai atraksi di sini," tutupnya. *ris
"Kami berkomitmen untuk menghidupkan kembali kekayaan budaya kami di Pecatu dengan menyediakan atraksi gratis yang memperbolehkan anak-anak muda di Pecatu untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan keterampilan seni mereka," kata Manajer DTW Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana.
Ia berharap langkah ini dapat memberikan dorongan tambahan yang positif bagi Uluwatu, serta menjadi wadah bagi generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan budaya lokal.
Selain itu, Wijana juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginisiasi proses regenerasi seni Kecak. Sejumlah penari muda telah menggantikan posisi penari kecak yang telah mencapai usia 60 tahun.
"Dalam upaya untuk memastikan kesinambungan seni kecak, kami telah menggantikan sejumlah penari yang telah berusia lanjut dengan generasi penerusnya," kata Wijana.
Ia berharap langkah ini dapat memastikan kesinambungan dan keberlanjutan kesenian tradisional yang khas dari daerah tersebut.
Dengan adanya inisiatif baru ini, Wijana berharap DTW Uluwatu dapat terus menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, tetapi juga menjadi tempat pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang kaya dan unik.
"Pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alamnya saja, tetapi juga bisa melihat budaya Bali dengan berbagai atraksi di sini," tutupnya. *ris
1
Komentar