Tangani Sampah, Pj Gubernur Jajaki Kerja Sama dengan Inggris
DENPASAR, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menerima kunjungan jajaran perusahaan konsultan energi Evergreen-Indo Energy serta perwakilan Kota Southampton, Inggris, di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Senin (23/10) sore.
Pj Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tengah berupaya menuntaskan persoalan sampah di Bali.
“Kami berupaya penuh mencari solusi terbaik untuk masalah sampah di Bali. Apalagi ini menyangkut citra Bali sebagai kawasan pariwisata internasional,” ujar Mahendra Jaya. Dia mengatakan pihaknya juga membuka opsi dari pihak luar untuk mengatasi permasalahan sampah di Pulau Dewata termasuk sejumlah upaya pelestarian lingkungan untuk memacu penggunaan energi bersih, kendaraan listrik serta upaya menuju Bali Zero Emission 2045.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan yang sudah tertuang dalam blue print pembangunan kita di Bali, juga sesuai dengan kearifan lokal yang kita miliki di Bali, bahwa orang Bali sangat menghormati alam, sumber-sumber air dan lainnya,” kata mantan Staf Khusus Mendagri ini. “Bahkan kita punya Hari Suci Nyepi di mana selama 24 jam kita tidak menggunakan energi sama sekali,” imbuhnya lagi.
CEO Evergreen-Indo Energy, Nick Ruber mengaku punya beberapa solusi yang bisa diaplikasikan di Bali terkait pengelolaan sampah serta percepatan iklim kendaraan listrik di Bali.
“Kami sudah terapkan di sejumlah negara seperti Turki, Albania dan Portugal. Jadi saya kira ada banyak solusi untuk permasalahan di Bali, tinggal sekarang melihat seperti apa kebutuhan pemerintah Bali,” ujarnya. Ia pun mengaku Evergreen yang berbasis di Inggris optimis bisa mengatasi permasalahan di Bali, terutama mengenai sampah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis LHK Provinsi bali I Made Teja, Kadis PUPR Nusakti Yasa Wedha, Kadisnaker ESDM Ida Bagus Setiawan, Kadis Perhubungan IGW Samsi Gunarta serta Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra.
Pj Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut berkomitmen untuk secepatnya menindaklanjuti pertemuan tersebut guna menghasilkan solusi nyata untuk mengatasi permasalahan terutama terkait sampah. “Saya tugaskan secepatnya kepala dinas terkait untuk memfasilitasi. Tahun 2024 saya targetkan sudah bisa dikebut penyelesaian masalah sampah ini,” ujarnya. Seperti diketahui persoalan sampah menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung tuntas bagi Pemprov Bali maupun Pemerintah kabupaten/kota di Bali. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang ada di Bali nyaris seluruhnya sudah overload. Sementara solusi penanganan sampah belum ada yang terbukti nyata mengatasi persoalan. 7 cr78
“Kami berupaya penuh mencari solusi terbaik untuk masalah sampah di Bali. Apalagi ini menyangkut citra Bali sebagai kawasan pariwisata internasional,” ujar Mahendra Jaya. Dia mengatakan pihaknya juga membuka opsi dari pihak luar untuk mengatasi permasalahan sampah di Pulau Dewata termasuk sejumlah upaya pelestarian lingkungan untuk memacu penggunaan energi bersih, kendaraan listrik serta upaya menuju Bali Zero Emission 2045.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan yang sudah tertuang dalam blue print pembangunan kita di Bali, juga sesuai dengan kearifan lokal yang kita miliki di Bali, bahwa orang Bali sangat menghormati alam, sumber-sumber air dan lainnya,” kata mantan Staf Khusus Mendagri ini. “Bahkan kita punya Hari Suci Nyepi di mana selama 24 jam kita tidak menggunakan energi sama sekali,” imbuhnya lagi.
CEO Evergreen-Indo Energy, Nick Ruber mengaku punya beberapa solusi yang bisa diaplikasikan di Bali terkait pengelolaan sampah serta percepatan iklim kendaraan listrik di Bali.
“Kami sudah terapkan di sejumlah negara seperti Turki, Albania dan Portugal. Jadi saya kira ada banyak solusi untuk permasalahan di Bali, tinggal sekarang melihat seperti apa kebutuhan pemerintah Bali,” ujarnya. Ia pun mengaku Evergreen yang berbasis di Inggris optimis bisa mengatasi permasalahan di Bali, terutama mengenai sampah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis LHK Provinsi bali I Made Teja, Kadis PUPR Nusakti Yasa Wedha, Kadisnaker ESDM Ida Bagus Setiawan, Kadis Perhubungan IGW Samsi Gunarta serta Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra.
Pj Gubernur Mahendra Jaya dalam kesempatan tersebut berkomitmen untuk secepatnya menindaklanjuti pertemuan tersebut guna menghasilkan solusi nyata untuk mengatasi permasalahan terutama terkait sampah. “Saya tugaskan secepatnya kepala dinas terkait untuk memfasilitasi. Tahun 2024 saya targetkan sudah bisa dikebut penyelesaian masalah sampah ini,” ujarnya. Seperti diketahui persoalan sampah menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung tuntas bagi Pemprov Bali maupun Pemerintah kabupaten/kota di Bali. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang ada di Bali nyaris seluruhnya sudah overload. Sementara solusi penanganan sampah belum ada yang terbukti nyata mengatasi persoalan. 7 cr78
1
Komentar