Sepakbola Bali Gagal Lolos PON, Asprov PSSI Salahkan Klub Profesional
Asprov PSSI Salahkan Klub Profesional
DENPASAR, NusaBali - Ketua Umum Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana, menyebut klub profesional menjadi salah satu pemicu kegagalan tim sepakbola Bali lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Suardana mengungkapkan, banyak pemain Bali yang hijrah ke klub profesional dan tidak dilepas oleh pemilik klubnya untuk memperkuat tim Asprov PSSI Bali. Hal ini membuat tim Bali kesulitan untuk mendapatkan pemain berkualitas.
"Saat ini klub amatir dengan pembinaan yang baik agak berkurang, sepertinya klub-klub amatir ini harus juga bersaing dengan klub-klub profesional yang kaya," kata Suardana, Selasa (24/10).
Pemilik klub Tunas Muda Ubud Gianyar ini mengungkit jika dulu Bali banyak klub amatir yang pembinaan bagus dan mereka muncul jadi klub tangguh dengan menjalani kompetisi rutin di internal, sehingga muncul klub amatir seperti Guntur FC, Kundalini, Putra Tresna dan klub lainnya yang menjadi tulang punggung Tim Pra PON Bali.
Suardana juga mengatakan, kegagalan tim Bali bukan karena faktor mental pemain. Ia yakin para pemain sudah memberikan permainan terbaik mereka. "Kita gagal mungkin nasib belum berpihak, padahal tim official sudah mempersiapkan skuad secara maksimal," ujarnya.
Suardana menambahkan, Asprov PSSI Bali sudah berupaya untuk meningkatkan pembinaan sepakbola di Bali. Salah satunya dengan mengadakan kursus pelatih dan perangkat pertandingan. "Coba anda sebagai wartawan hubungi Asprov Jawa Barat, nasibnya sama seperti Bali yang kurang beruntung, tidak lolos ke PON Aceh," kata Suardana.
Di bawah kepemimpinan Suardana, tim sepakbola Bali gagal lolos ke PON dua kali secara beruntun. Pada PON XX/2020 di Papua, Bali dikalahkan NTT di babak semifinal. Sementara itu, pada PON XXI/2024, Bali kembali kandas dari NTT di babak penyisihan grup yang juga diisi Sulawesi Selatan dan NTB.7dek
Komentar