Putra Tabanan Sumbangkan Juara I UDG untuk Bali
Dua pemuda Tabanan yang memperkuat kontingen Bali di ajang Utsawa Dharma Gita (UDG) XIII di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan sumbangkan juara I untuk krama Bali.
TABANAN, NusaBali
Raihan juara I kategori palawakya ini merupakan untuk kedua kalinya bagi pasangan pengawacen (pembaca) I Wayan Wahyu Diantara, 28, dan peneges (penerjemah) I Gede Arum Gunawan, 23, sejak UDG XII tahun 2014.
Arum Gunawan saat ditemui di SMAN 1 Tabanan mengaku bangga karena mampu harumkan nama Bali dan Tabanan di tingkat nasional. Guru Agama Hindu ini mengaku belajar sendiri dan mandiri sebelum tampil di UDG XIII. “Saya hanya bertemu dan latihan sebanyak empat kali bersama Wahyu Diantara. Kami sama-sama mematangkan persiapan di rumah masing-masing,” ungkap Arum Gunawan, pembina sekaligus sutradara Teater Jineng Smasta ini, Selasa (11/7). Dikatakan, UDG XIII di Palembang berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 6 Juli sampai 10 Juli 2017.
Dikatakan, kategori Palawakya diikuti peserta dari 24 provinsi. “Bali berhasil menjadi juara I di kategori ini. Saya bahagia karena yang menang duta Bali dari Kabupaten Tabanan,” tandas pemuda asal Banjar Buruan Kelod, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan. Baginya, perhatian masyarakat untuk kegiatan dharmagita di Tabanan sangat minim. Ia berharap, capaian prestasi di tingkat nasional ini mampu memotivasi generasi muda belajar dharmagita.
Arum juga menyebut perhatian Pemkab Tabanan untuk masyarakat berprestasi masih rendah. Padahal dharmagita merupakan akarnya budaya. Perhatian yang dimaksud bukanlah dari segi materi, cukup dengan pengakuan saja, dan dharmagita diikutkan dalam segala event yang dibuat di Tabanan. Alumnus IHDN Denpasar ini juga ingin menghidupkan Widya Sabha di Tabanan. “Selama ini selalu sendiri. Membina ke UPT kecamatan juga sendiri. Tak salah jika peserta dari Tabanan saat lomba UDG di provinsi sedikit,” keluhnya.
Arum ingin bertemu Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Ada tiga hal yang akan disampaikan. Pertama menghidupkan Widya Sabha di Tabanan, kedua jika ada event apapun di Tabanan, dharmagita diikutkan, serta menganggarkan dana untuk dharmagita. “Kami bukan ingin mencari materi, setidaknya yang dapat prestasi diakui dan diperhatikan," tegasnya. *d
1
Komentar