Desa Dekat TPA Mandung Disemprot Eco Enzyme
Sebanyak tujuh desa yang berada di kawasan TPA Mandung disemprot eco enzyme yang dialokasikan sebanyak 15.000 liter selama tiga hari.
TABANAN, Nusa bali
Ribuan liter eco enzyme disemprotkan ke udara oleh UPTD PMI Tabanan pada Rabu (25/10). Penyemprotan dilakukan untuk mengurangi polisi udara dampak dari kebakaran TPA Mandung di Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan.
Penyemprotan ini dilakukan di desa yang terdampak dari polisi kebakaran TPA sejumlah tujuh desa. Diantaranya Desa Kukuh, Desa Samsam, Desa Kelating, Desa Belumbang, Desa Penarukan, Desa Tista dan Desa Tibubiu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan Gusti Putu Ekayana mengatakan penyemprotan eco enzyme ke udara sudah dilakukan sejak Selasa (24/10) dan berlanjut Rabu (25/10). "Penyemprotan pertama dilakukan di desa yang berdekatan dengan TPA Mandung. Kemudian dilanjutkan hari ini (kemarin) di desa yang berdekatan dengan TPA darurat eks Galian C Kelating," jelasnya.
Disebutkan upaya penyemprotan tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak polusi udara yang ditimbulkan oleh kebakaran TPA Mandung. Kemudian mengurangi bau busuk sampah di TPA Mandung dan TPA eks galian C. "Kita tahu sendiri sejak kebakaran TPA pada 14 Oktober lalu, udara di beberapa desa dekat TPA tidak bersih bercampur dengan asap. Udara tidak bersih ini kami kurangi dengan semprotkan eco enzyme," ungkapnya.
Untuk eco enzyme didapat dari sumbangan komunitas. Total eco enzyme yang disemprotkan ke udara sebanyak 15.000 liter. "Penyemprotan ini kita akan lakukan berkala. Sebab stok eco enzyme masih banyak. Kita kembali semprotkan 2 - 3 hari ke depan," katanya.
Disinggung soal kondisi TPA Mandung pasca kebakaran, Ekayana menyatakan belum padam 100 persen. Masih timbul asap terutama di bagian timur, utara dan selatan. "Sekarang lebih banyak asap yang timbul daripada api ini sulit kita padamkan," akunya. 7des
Komentar