Wisman India Semakin Jadi Andalan
Praktisi : Agar fokus ke Bali perlu promosi langsung
DENPASAR,NusaBali
Kalangan praktisi pariwisata Bali menyatakan wisman India semakin menjadi andalan mendongkrak kunjungan wisman ke Bali. Agar efektif, promosi langsung ke India perlu. Apalagi India merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, yang tentunya potensi wismannya juga besar.
“Saya kira perlu ada tour atau promosi langsung ke sana (India),” ujar I Nyoman Suarma, praktisi pariwisata Bali, Rabu(25/10).
Sepanjang pengetahuannya, kata Suarma, sebagian besar wisatawan India yang datang ke Bali, sejatinya tidak benar- benar hanya tujuan ke Bali. Namun sudah bepergian ke negara-negara jiran yang nota bene pesaing Bali. Diantaranya Malaysia, Singapura dan lainnya.
“Tidak fokus hanya datang ke Bali,” papar Suarma, yang juga Bidang Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali.
Kondisi ini kata dia, tidak terlepas dari belum adanya penerbangan langsung dari India ke Bali atau sebaliknya.
“Karenanya kita (Bali) hanya dapat ‘sisa’ setelah mereka puas di negara- negara lain,” kata Suarma.
Karena itu Suarma berharap penerbangan langsung bisa segera direalisasikan, untuk mengakhiri ‘kerugian-kerugian’ dari pasar India.
“Sehingga promosinya nanti fokus ke Bali, tidak lagi bareng atau dipaketkan dengan yang lain,” lanjut Suarma yang juga pengajar di STAHN Kuturan, Singaraja.
Sama dengan wisman dari negara lain, wisman India juga memiliki karakter dan kecenderungan sendiri. Diantaranya soal waktu atau program, perilaku dalam berbelanja, dominaan kesukaan terhadap daya tarik wisata sampai dengan kuliner.
“Jadi punya karakter yang berbeda, dengan wisatawan Eropa, Asia maupun yang lain,” terang Suarma, sambil menuturkan sejumlah laku dan kebiasaan wisatawan India.
Contohnya soal kuliner atau menu. Kata Suarma, wisman India biasanya tak hanya memilih restoran yang menjual menu vegetarian. Namun, lanjutnya wisman India akan berusaha untuk mendapatkan jenis atau kuliner dari negeri asalnya.
Karena ‘mesti’ mendapatkan menu ala India itulah, kata Suarma dari sisi industri makanan dan minuman, pasar India juga potensi menggerakkan lebih industri makan dan minum. Khususnya yang khusunya menyajikan masakan khas India.
“Mereka juga suka water sport,” terang Suarma. Namun untuk ke pedesaan atau mengunjungi desa wisata, belum terlalu ramai.
Sebelumnya data dari Bali Tourism Board/ Gabungan Industri Pariwisata Bali (GIPI) mencatat pada September lalu, jumlah wisman India ke Bali 36.451 orang.
Dengan jumlah tersebut, wisatawan India menjadi yang terbanyak kedua setelah wisatawan asal Australia, sebanyak 132.480 orang. Jumlah wisatawan India pada bulan September lebih banyak dari wisatawan Tiongkok sebanyak 33.637 orang di posisi ketiga.
Kontribusi dominan segmen pasar India pada pawisata Bali,juga tercatat di BPS Provinsi Bali, khususnya dalam rentang Januari-Agustus.
Jumlah wisman India ke Bali dalam 8 bulan sebanyak 288.430 atau 8,44 persen dari kumulatif jumlah wisman pada periode tersebut sebanyak 3.418.907. Jumlah wisman India juga terbanyak kedua setelah wisatawan Australia 844.843. Terbanyak ketiga wisatawan Inggris 173.051 dan wisatawan Tiongkok terbanyak ke empat dengan jumlah 171.634. k17
1
Komentar