Viral Video Asusila Pelajar Belum Diproses
Polisi sampai saat ini belum melakukan penyelidikan karena belum melihat maupun menerima video asusila dimaksud.
SINGARAJA, NusaBali
Video asusila pelajar di Buleleng yang viral di media sosial hingga saat ini belum diproses secara hukum. Tiga video berdurasi pendek ini, sempat viral di WhatsApp kini juga heboh di medsos X.
Tiga video yang masing-masing berdurasi 31 detik, 47 detik dan 60 detik ini tersebar di media sosial. Polsek Tejakula sebelumnya sempat menerima pengaduan. Beberapa pelajar yang diduga menyebar video sempat dipanggil, namun tidak ditemukan file dan jejak digital yang bisa dijadikan barang bukti.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, Kamis (26/10) mengatakan, hingga kini belum membuka proses penyelidikan. Dia menyebut Polres Buleleng dan Polsek Tejakula sedang mendalami informasi tersebut.
“Informasi itu (video asusila viral) itu memang kami dengar. Tapi kami belum melihat langsung kebenarannya seperti apa. Penyidik kami sedang berusaha menelusuri kebenaran penyebaran video itu,” kata AKP Darma.
Jika dalam perkembangannya, ditemukan kebenaran ada penyebaran video secara sengaja, maka kasus akan ditangani oleh Polres Buleleng. Sebab penyebaran video asusila melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain juga kasus persetubuhan anak kewenangannya ada di Polres Buleleng.
Sebelumnya dilaporkan pengaduan masyarakat (dumas) oleh orangtua dari salah satu pemeran di video tersebut yang meminta polisi untuk mencegah agar video mesum sang anak tidak sampai menyebar luas di media sosial.
Pasca mendapatkan pengaduan itu, Polsek Tejakula langsung melakukan pengecekan termasuk memanggil teman-teman korban. Terungkap jika video mesum itu dibuat beberapa bulan yang lalu oleh pasangan kekasih yang berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA.
Kemudian video itu diduga disebar oleh salah satu rekan korban. Dugaan ini muncul lantaran ponsel yang digunakan untuk merekam perbuatan mesum tersebut sempat dipinjam oleh temannya. 7k23
Video asusila pelajar di Buleleng yang viral di media sosial hingga saat ini belum diproses secara hukum. Tiga video berdurasi pendek ini, sempat viral di WhatsApp kini juga heboh di medsos X.
Tiga video yang masing-masing berdurasi 31 detik, 47 detik dan 60 detik ini tersebar di media sosial. Polsek Tejakula sebelumnya sempat menerima pengaduan. Beberapa pelajar yang diduga menyebar video sempat dipanggil, namun tidak ditemukan file dan jejak digital yang bisa dijadikan barang bukti.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, Kamis (26/10) mengatakan, hingga kini belum membuka proses penyelidikan. Dia menyebut Polres Buleleng dan Polsek Tejakula sedang mendalami informasi tersebut.
“Informasi itu (video asusila viral) itu memang kami dengar. Tapi kami belum melihat langsung kebenarannya seperti apa. Penyidik kami sedang berusaha menelusuri kebenaran penyebaran video itu,” kata AKP Darma.
Jika dalam perkembangannya, ditemukan kebenaran ada penyebaran video secara sengaja, maka kasus akan ditangani oleh Polres Buleleng. Sebab penyebaran video asusila melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Selain juga kasus persetubuhan anak kewenangannya ada di Polres Buleleng.
Sebelumnya dilaporkan pengaduan masyarakat (dumas) oleh orangtua dari salah satu pemeran di video tersebut yang meminta polisi untuk mencegah agar video mesum sang anak tidak sampai menyebar luas di media sosial.
Pasca mendapatkan pengaduan itu, Polsek Tejakula langsung melakukan pengecekan termasuk memanggil teman-teman korban. Terungkap jika video mesum itu dibuat beberapa bulan yang lalu oleh pasangan kekasih yang berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA.
Kemudian video itu diduga disebar oleh salah satu rekan korban. Dugaan ini muncul lantaran ponsel yang digunakan untuk merekam perbuatan mesum tersebut sempat dipinjam oleh temannya. 7k23
1
Komentar