Voli 'Lunasi Utang' Lolos PON
Keberhasilan ini karena keinginan kuat kita semua agar benar-benar lolos PON 2024 di Aceh dan Sumut, empat tahun lalu gagal melewati babak kualifikasi untuk PON XX/2020 di Papua, tahun ini kita berhasil memenuhi target lolos PON sekaligus masuk empat besar.
DENPASAR, NusaBali
Tim voli indoor putra Bali melunasi utang lolos ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Kepastian itu diraih setelah mereka meraih poin maksimal, dengan menundukkan tim voli Banten 3-0 (25-21, 25-28, 26-24), dalam pertandingan kedua babak kualifikasi PON pool B di GOR Bulungan Jakarta, Rabu (25/10).
Dengan hasil tersebut tim voli putra tinggal menunggu kepastian juara pool B dalam pertandingan ketiga menghadapi tim tangguh DKI Jakarta, Jumat (27/10) malam. Selain lolos PON, tim voli Bali juga memastikan melenggang ke semifinal atau empat besar setelah menang dua kali beruntun.
Hal itu karena pada pertandingan perdana menundukkan NTB 3-0 (25-23, 25-20, 25-23). Dari jadwal tiga kali bertanding, tinggal menyisakan satu kali lagi melawan DKI Jakarta. Tiket semifinal atau target empat besar pun telah terpenuhi.
"Keberhasilan ini karena keinginan kuat kita semua agar benar-benar lolos PON 2024 di Aceh dan Sumut, empat tahun lalu gagal melewati babak kualifikasi untuk PON XX/2020 di Papua, tahun ini kita berhasil memenuhi target lolos PON sekaligus masuk empat besar," kata Ketum PBVSI Bali, I Nyoman Sukanada, yang dibenarkan Sekum Pengprov PBVSI Bali, I Ketut Supardanayasa, Kamis (26/10).
Menurut Sukanada, kemenangan atas Banten sangat menentukan nasib baik lolos PON 2024. Dari tiga set yang dijalani itu, set ketiga yang paling berimbang dan saling kejar poin. Pertandingan pun berjalan sangat alot dan menegangkan, karena laga penentuan.
Apalagi tim Banten memberikan perlawanan sangat sengit, hingga membuat para pemain Bali lebih hati-hati memainkan bola. Diakui Sukanada, raihan poin terus kejar-kejaran dan tidak pernah terpaut selisih poin lebih dari satu angka.
Sukanada, yang juga mantan manajer Tim Tirta Dewata Bali mengakui sehingga kejar-kejaran poin itu sangat menegangkan bagi kedua tim. Namun tim Bali mampu menghentikan perlawanan tim Banten dengan poin 26-24. Sedangkan set pertama diawal Bali memberikan margin selisih poin empat yang berakhir 25-21 dalam tempo 23 menit.
Menurut mantan Direktur PDAM Badung itu, pertandingan babak pertama cukup lama karena masih saling penjajakan. Nah, untuk set kedua Bali tampil sangat mendominasi, hingga berhasil meninggalkan Banten dengan yang cukup jauh dengan selisih 7 poin 25-18.
Menanggapi pertandingan terakhir lawan DKI Jakarta, Sekum PBVSI Bali, I Ketut Supardanayasa yang juga Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kuta Utara mengaku memiliki keyakinan dapat memenangkannya. Kemenangan atas DKI sangat mempengaruhi calon lawan dalam semifinal babak kualifikasi PON.
"DKI Jakarta juga lolos PON dengan kemenangan dua kali beruntun atas NTB dan Banten. Mereka juga sama-sama menang dengan skor 3-0, sehingga Bali melawan DKI akan berlangsung ketat dan berimbang," kata Supardanayasa, yang juga mantan Binpres KONI Karangasem.dek
1
Komentar