Dispar Badung Lirik Jerman dan India
Rancang Program Promosi Pariwisata 2024
MANGUPURA, NusaBali - Dalam upaya menarik wisatawan berkunjung ke Pulau Dewata, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung ancang-ancang melaksanakan promosi ke sejumlah negara. Bahkan, pada 2024 melirik pasar potensial yakni Jerman dan India.
“Selain dua negara itu, Australia dan China juga menjadi pasar yang sangat penting bagi Bali,” ujar Kadis Pariwisata Badung I Nyoman Rudiartha, Jumat (27/10).
Dikatakan, salah satu negara yang potensi sial adalah India. Menurutnya, India dipilih sebagai target promosi karena menjadi negara dengan jumlah tertinggi kedua yang berkunjung ke Bali, setelah Australia.
Untuk kawasan Eropa, lanjut Rudiarta, belum menjadi target promosi. Lantaran saat ini sedang menjadi sasaran negara Thailand dan Singapura. Termasuk juga Indonesia masih menjadi sasaran Thailand dan Singapura. “Oleh karena itulah, kita sangat berharap sales mission ini bisa digelar,” harap mantan Camat Kuta ini.
Diakui, pasca pandemi Covid-19 jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung mengalami peningkatan drastis. Dari data yang dimiliki, jumlah kunjungan wisatawan sampai dengan September 2023, sudah mencapai angka 4 juta orang. Jumlah ini terbilang tinggi, sebab target pada 2023 yakni 4,5 juta untuk Bali dan 8,5 juta untuk nasional. “Kami sangat optimis kunjungan wisatawan yang ditarget 4,5 juta bisa terlampaui,” tegas Rudiartha.
Lebih lanjut Rudiartha menambahkan, upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tidak terlepas dari dukungan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Badung yang memiliki cross cutting program atau program lintas sektoral dengan dinas pariwisata. Dengan demikian, perkembangan pariwisata di Kabupaten Badung tidak hanya merupakan kerja dari Dinas Pariwisata saja, namun juga seluruh OPD di Badung. 7 ind
Dikatakan, salah satu negara yang potensi sial adalah India. Menurutnya, India dipilih sebagai target promosi karena menjadi negara dengan jumlah tertinggi kedua yang berkunjung ke Bali, setelah Australia.
Untuk kawasan Eropa, lanjut Rudiarta, belum menjadi target promosi. Lantaran saat ini sedang menjadi sasaran negara Thailand dan Singapura. Termasuk juga Indonesia masih menjadi sasaran Thailand dan Singapura. “Oleh karena itulah, kita sangat berharap sales mission ini bisa digelar,” harap mantan Camat Kuta ini.
Diakui, pasca pandemi Covid-19 jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Badung mengalami peningkatan drastis. Dari data yang dimiliki, jumlah kunjungan wisatawan sampai dengan September 2023, sudah mencapai angka 4 juta orang. Jumlah ini terbilang tinggi, sebab target pada 2023 yakni 4,5 juta untuk Bali dan 8,5 juta untuk nasional. “Kami sangat optimis kunjungan wisatawan yang ditarget 4,5 juta bisa terlampaui,” tegas Rudiartha.
Lebih lanjut Rudiartha menambahkan, upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tidak terlepas dari dukungan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Badung yang memiliki cross cutting program atau program lintas sektoral dengan dinas pariwisata. Dengan demikian, perkembangan pariwisata di Kabupaten Badung tidak hanya merupakan kerja dari Dinas Pariwisata saja, namun juga seluruh OPD di Badung. 7 ind
Komentar