Bandara Ngurah Rai Buka Rute ke Kertajati
Penerbangan yang sebelumnya dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandung berubah ke Kertajati.
MANGUPURA, NusaBali - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, kembali membuka rute penerbangan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Minggu (29/10). Pada pembukaan rute baru ke Bandara Kertajati kemarin dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia. Dengan penambahan rute itu, tercatat sudah ada 19 rute domestik yang terbang dari dan ke Bandara Ngurah Rai.
General Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan penerbangan ini merupakan milestone bagi Bandara Ngurah Rai dan bandara yang dikenal dengan Bandara Kertajati yang berlokasi di Majalengka. “Dengan terhubungnya Provinsi Jawa Barat dan Bali, maka ruang untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam sektor pariwisata akan semakin terbuka lebar,” ujarnya.
Handy berharap, dengan beroperasinya Bandara Kertajati dapat meningkatkan lalu lintas penerbangan dan konektivitas Pulau Bali dengan Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan. Ke depan Handy juga berharap penerbangan lain dapat turut meramaikan rute ke Pulau Dewata. “Dengan beroperasinya bandara tersebut, maka penerbangan yang sebelumnya dari Bandara Ngurah Rai memiliki rute Denpasar-Bandung berubah menjadi Denpasar-Kertajati,” jelasnya.
Masih menurut Handy, pada penerbangan perdananya, maskapai Indonesia AirAsia terbang dari Bali pada pukul 07.00 Wita dan tiba di Majalengka pada pukul 07.15 WIB. Pesawat tipe Airbus A320 dengan nomor penerbangan QZ750 mengangkut 70 penumpang. Kemudian pesawat tersebut melanjutkan perjalanannya kembali menuju Bali dengan nomor penerbangan QZ751 pada pukul 08.34 WIB dan mendarat pada pukul 10.55 Wita yang membawa 115 penumpang.
Selain Indonesia AirAsia, rute Bandara Ngurah Rai-Bandara Kertajati saat ini juga dilayani oleh dua maskapai, yakni Super Air Jet dan Citilink.
Sebagai informasi, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 19 rute domestik dengan dilayani oleh 13 maskapai. Untuk penerbangan domestik khusus pada Oktober 2023, rata-rata melayani 29 ribu penumpang per hari baik datang maupun pergi. “Semoga dengan penambahan rute ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke depannya,” harap Handy. 7 dar
General Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan penerbangan ini merupakan milestone bagi Bandara Ngurah Rai dan bandara yang dikenal dengan Bandara Kertajati yang berlokasi di Majalengka. “Dengan terhubungnya Provinsi Jawa Barat dan Bali, maka ruang untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam sektor pariwisata akan semakin terbuka lebar,” ujarnya.
Handy berharap, dengan beroperasinya Bandara Kertajati dapat meningkatkan lalu lintas penerbangan dan konektivitas Pulau Bali dengan Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan. Ke depan Handy juga berharap penerbangan lain dapat turut meramaikan rute ke Pulau Dewata. “Dengan beroperasinya bandara tersebut, maka penerbangan yang sebelumnya dari Bandara Ngurah Rai memiliki rute Denpasar-Bandung berubah menjadi Denpasar-Kertajati,” jelasnya.
Masih menurut Handy, pada penerbangan perdananya, maskapai Indonesia AirAsia terbang dari Bali pada pukul 07.00 Wita dan tiba di Majalengka pada pukul 07.15 WIB. Pesawat tipe Airbus A320 dengan nomor penerbangan QZ750 mengangkut 70 penumpang. Kemudian pesawat tersebut melanjutkan perjalanannya kembali menuju Bali dengan nomor penerbangan QZ751 pada pukul 08.34 WIB dan mendarat pada pukul 10.55 Wita yang membawa 115 penumpang.
Selain Indonesia AirAsia, rute Bandara Ngurah Rai-Bandara Kertajati saat ini juga dilayani oleh dua maskapai, yakni Super Air Jet dan Citilink.
Sebagai informasi, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 19 rute domestik dengan dilayani oleh 13 maskapai. Untuk penerbangan domestik khusus pada Oktober 2023, rata-rata melayani 29 ribu penumpang per hari baik datang maupun pergi. “Semoga dengan penambahan rute ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke depannya,” harap Handy. 7 dar
Komentar