Belajar Penanggulangan DB dari Semarang
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Kominfosanti Kabupaten Buleleng, yang diwakili oleh Sekretaris Luh Putu Adi Ariwati beserta staf programmer, aktif berpartisipasi dalam kegiatan Study Tiru di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempelajari keberhasilan Kota Semarang dalam penanggulangan demam berdarah dengan menggunakan Sistem Informasi.
Kegiatan yang berlangsung 26-28 Oktober 2023 ini melibatkan Reconstra, sebuah organisasi yang fokus pada bidang kesehatan dan Sistem Informasi yang membantu dalam surveilans terhadap penyakit yang berpotensi menyebabkan wabah, serta bertindak sebagai peringatan terhadap kondisi luar biasa atau KLB.
Pada hari pertama, rombongan melakukan kunjungan ke Puskesmas Gunungpati, yang telah sukses dalam merawat pasien rawat inap dan mengelola anggaran puskesmas dengan menggunakan dana BLUD. "Puskesmas Gunungpati telah berhasil mengurangi kasus demam berdarah melalui program PSN yang dijalankan secara sukarela oleh warga," kata Luh Putu Adi Ariwati. Program PSN ini berlangsung dua kali seminggu, dan dikoordinir oleh kader kesehatan dengan dukungan lintas sektoral seperti Camat, Polsek, Koramil, perbekel, dan anggota dewan dapil.
Hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke kelurahan Randusari, Puskesmas Padanaran, Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan akhirnya Bappeda Kota Semarang. Di Kota Semarang, Dinas Kominfosanti Buleleng mendapat banyak informasi berharga tentang pembangunan Sistem Informasi kesehatan bernama Tunggal Dara-dara. Sistem Informasi ini mencerminkan kolaborasi antara berbagai dinas terkait, menghadapi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang ada.
Hasil dari kegiatan Study Tiru ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi yang efektif tidak selalu bergantung pada aplikasi mahal. Yang terpenting adalah keterlibatan dan pemahaman cepat oleh para pemangku kepentingan dan pengguna akhir. 7
Kegiatan yang berlangsung 26-28 Oktober 2023 ini melibatkan Reconstra, sebuah organisasi yang fokus pada bidang kesehatan dan Sistem Informasi yang membantu dalam surveilans terhadap penyakit yang berpotensi menyebabkan wabah, serta bertindak sebagai peringatan terhadap kondisi luar biasa atau KLB.
Pada hari pertama, rombongan melakukan kunjungan ke Puskesmas Gunungpati, yang telah sukses dalam merawat pasien rawat inap dan mengelola anggaran puskesmas dengan menggunakan dana BLUD. "Puskesmas Gunungpati telah berhasil mengurangi kasus demam berdarah melalui program PSN yang dijalankan secara sukarela oleh warga," kata Luh Putu Adi Ariwati. Program PSN ini berlangsung dua kali seminggu, dan dikoordinir oleh kader kesehatan dengan dukungan lintas sektoral seperti Camat, Polsek, Koramil, perbekel, dan anggota dewan dapil.
Hari kedua dilanjutkan dengan kunjungan ke kelurahan Randusari, Puskesmas Padanaran, Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan akhirnya Bappeda Kota Semarang. Di Kota Semarang, Dinas Kominfosanti Buleleng mendapat banyak informasi berharga tentang pembangunan Sistem Informasi kesehatan bernama Tunggal Dara-dara. Sistem Informasi ini mencerminkan kolaborasi antara berbagai dinas terkait, menghadapi keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang ada.
Hasil dari kegiatan Study Tiru ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi yang efektif tidak selalu bergantung pada aplikasi mahal. Yang terpenting adalah keterlibatan dan pemahaman cepat oleh para pemangku kepentingan dan pengguna akhir. 7
Komentar