Kabaddi Badung Raih Perunggu di Thailand
MANGUPURA, NusaBali - Tim putra kabaddi Badung meraih medali perunggu untuk Indonesia dalam ajang 'Beach Kabaddi Thailand Open 2023', yang digelar pada 24-30 Oktober, di Nopparatara, Ao Nang Beach, Krabi, Thailand. Di laga semifinal pada hari Minggu (29/10), Jaya Guna dkk kalah dari tim tuan rumah Thailand B 27-42. Sedangkan perak milik tim Thailand B dan tim Thailand Junior meraih emas.
Ketua Umum Kabaddi Badung, I Kadek Sudharma Hariawan yang juga manajer tim mengungkapkan meski kalah di semifinal, pihaknya tetap merasa gembira karena tim asuhannya mampu mempersembahkan medali di laga internasional. Pasalnya, sejak turnamen ini digelar tahun 2019, tim putra tidak pernah merebut medali. Ironisnya, mereka selalu kandas di penyisihan grup oleh tim Malaysia. Sebaliknya tim putri selalu merebut medali perak.
"Tidak menyangka tim putra mampu mempersembahkan medali untuk Indonesia," kata Sudharma Hariawan.
Prestasi ini dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia, dan khususnya Semeton Bali. Spesifik lagi, medali ini sebagai kado manis HUT ke-14 Mangupura.
Pencapaian perunggu ini terbilang sangat dramatis. Pasalnya di penyisihan, tim Badung tergabung di grup A yang tergolong neraka bersama Thailand Senior, Timor Leste, dan Malaysia Senior. Thailand Senior dan Malaysia Senior merupakan tim tangguh di Asia Tenggara dan baru saja berlaga di Asian Games 2022. Sedangkan tim Badung juga baru mengantarkan Bali lolos PON XXI/2024 Aceh-Sumut.
Praktis tak cukup waktu untuk recovery karena sehari setelah kualifikasi PON langsung ke Thailand. Pada perdana penyisihan grup A, anak asuh pelatih Rega Padmawan dan I Gusti Ayu Putu Martini langsung tumbang 15-47 dari tuan rumah Thailand Senior. Lalu di pertandingan kedua, tim Badung membantai Timor Leste 70-9. Laga terakhir lawan Malaysia Senior, tim kabaddi Badung berupaya menyuguhkan permainan lepas. Mereka mengandalkan duet rider I Made Rai Suastika dan I Gede Jaya Guna dibantu defender gaek I Gde Darmawan dan I Made Dwiki Sanjaya. SEdangkan Agus Yoga Sedana dan I Made Widi Januarta sebagai pemain pengganti. Satu pemain baru diboyong ke Thailand, I Ketut Dita Wira Sastra diplot sebagai ITO.
Sejak menit awal Malaysia yang diperkuat pemain-pemain keturunan India menghentak dengan permainan sporadic, sehingga langsung unggul 8-3. Pelan namun pasti, Jaya Guna dan Rai Suastika silih berganti mengumpulkan poin hingga menyamakan skor 15-15 di babak pertama.
Awal laga di set kedua terjadi kejar mengejar angka. Pelatih Rega Padmawan menempatkan Dwiki Sanjaya, yang biasa di posisi defend didorong sebagai rider. Alhasil, bermodal postur tegap atletis, serangan Dwiki susah dipatahkan Malaysia hingga tim Merah Putih membalikkan keunggulan 38-37.
Menjelang laga berakhir, perolehan angka semakin ketat dan terjadi kejar mengejar angka. Skor sempat 41-40 untuk Malaysia. Namun, berkat kesabaran, pertahanan baik, dan serangan terukur, semenit menjelang bubar, rider lincah Jaya Guna percaya diri maju sebagai algojo terakhir.
Dengan cerdik menahan diri sebelum menyerang di tahap akhir, atlet asal Seminyak ini memperdayai dua pemain Malaysia hingga mampu mempersembahkan dua poin dan langsung menutup laga 42-41.
Di semifinal, tim kabaddi Badung sebagai runner up grup A mengakui keunggulan tuan rumah, Thailand B. Praktis, hasil ini menghasilkan perunggu, sekaligus medali pertama tim putra Badung di ajang internasional. dek
Komentar