Kaesang Kampanyekan ‘Jangan Golput’ di NTT
KUPANG, NusaBali - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep turut mengampanyekan ‘jangan golput’, untuk seluruh kalangan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Jangan golput, jangan apatis. Mari kita sama-sama datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024 mendatang,” katanya dalam safari toleransi di Seminari Tinggi St Mikhael Penfui di Kabupaten Kupang, NTT, Sabtu (28/10/2023).
Dia meminta kepada semua pihak untuk menjadikan Pemilu 2024 jauh lebih sejuk dan damai, dari Pemilu 2014 dan 2019.
Kaesang menjelaskan saat ini ada tiga pasang calon yang telah mendaftar di KPU RI, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Selain memilih capres dan cawapres, Kaesang juga mengajak untuk mencoblos partai politik. Bahkan dia menyebutkan satu per satu parpol peserta pemilu.
Ajakan itu juga disampaikan Kaesang di hadapan ratusan perwakilan tokoh agama, suku, adat, organisasi pemuda, dan organisasi kemasyarakatan di Kota Kupang.
Bahkan terus diulang kembali saat bertemu para influencer. Kaesang berharap para pemengaruh itu turut membantu mengajak masyarakat Indonesia menyukseskan pemilu.
"Kami akan terus mengkampanyekan, untuk politik sejuk sampai Pemilu 2024. Pemilu damai, pemilu tanpa fitnah, dan hoaks,” katanya menegaskan.
Kaesang juga mengajak para anak muda di Indonesia, untuk ambil bagian di dunia perpolitikan Indonesia.
“Anak muda harus mengambil peran aktif di politik, jangan apatis,” katanya. Hal itu disampaikan Kaesang terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap 28 Oktober.
Menurut dia, sudah saatnya revolusi pemuda di bidang politik. Dari sebelumnya hanya sebagai objek, sebagai instrumen pelengkap, berevolusi sebagai subjek dan instrumen utama, untuk mendorong kemajuan bangsa. “Kami mengajak anak-anak muda Indonesia, untuk bisa bergabung di PSI, sebagai rumah perjuangan kaum muda,” ajaknya.
Kata dia, di PSI, semua setara, sama-sama belajar membaca kehendak rakyat, memahami persoalan warga dan bersama-sama mengasah kemampuan memimpin bangsa.
Lanjut dia, PSI bertekad memajukan calon-calon muda dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024. Menurut dia, Indonesia sedang menghadapi bonus demografi, jumlah angkatan kerja akan sangat besar, sehingga menjadi modal utama mewujudkan Indonesia sebagai negara maju 2045.
“Namun juga bisa menjadi ‘kutukan’, jika generasi mudanya apatis dan tidak ikut serta menentukan arah politik Indonesia hingga tahun 2045,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan sumpah pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928, sebagai upaya mempersatukan para pemuda di nusantara untuk melawan penjajah.
Sementara saat ini, musuh Indonesia adalah intoleransi dan korupsi. Khusus di NTT, kata dia, musuh bersama adalah stunting dan kurang gizi.
“Sumpah pemuda ini mengingatkan kita bahwa berbeda-berbeda, tetap satu jua dan kita harus bekerja sama menyelesaikan masalah yang lebih besar,” ucap Grace. 7 ant
Komentar