Usai Dilantik Kerja Cepat Siapkan Pemilu
Anggota KPU Kabupaten/Kota di Bali Dilantik
JAKARTA, NusaBali - Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari didampingi komisioner KPU RI lainnya melantik anggota KPU periode 2023-2028 pada 87 kabupaten/kota yang ada di sembilan provinsi di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol No 29, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Dari Bali ada delapan kabupaten/kota, yakni Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar. Dalam sambutannya Hasyim mengatakan Pemilu tinggal 106 hari lagi menuju puncak pemilihan. Para anggota KPU kabupaten/kota terpilih harus bekerja cepat baik yang sudah dua periode maupun yang baru bergabung, harus segera menyesuaikan diri dalam dinamika kepemiluan.
"Kita masuk ke KPU harus langsung berlari dan orientasi kepada tugas," ujar Hasyim. Apalagi, kata Hasyim, pada 3 November 2023 nanti, KPU Pusat, KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota akan menetapkan DCT (Daftar Calon Tetap). Oleh karena itu, sebagian dari anggota KPU kabupaten/kota yang terpilih hari ini sudah ada yang bertugas.
Mereka mengikuti Rapat Koordinasi mengenai DCT dan desain surat suara. Surat suaranya nantinya akan dicetak pada 10 November dan langsung didistribusikan ke daerah-daerah pemilihan. Para anggota KPU kota/kabupaten pun harus bisa menyesuaikan diri. Lantaran mereka kelak bisa bekerja sampai 24 jam. Hasyim meminta para anggota KPU untuk bisa menjaga jasmani dan rohani agar kelak dalam menjalankan tugas kepemiluan sehat walafiat.
Tak ketinggalan memegang aturan perundang-undangan mengenai Pemilu dan berpedoman pada kode etik penyelenggara Pemilu. "Insya Allah dengan berpegang itu, kita aman dan dapat mengakhiri tugas dengan baik," kata Hasyim. Hasyim menjelaskan, karakter lembaga KPU melayani dua pihak. Pertama, pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya dan kedua adalah peserta pemilu, sehingga etos kerja KPU adalah melayani. Untuk itu, mereka harus pula melatih senyum dan bersabar dalam menghadapi pemilih maupun peserta pemilu.
Dalam kesempatan tersebut, Hasyim mengingatkan pula para anggota KPU kabupaten/kota agar berkoordinasi dengan sekretaris, sekretariat dan sesama anggota. Lantaran untuk lima tahun ke depan mereka akan bekerja sama dalam menjalankan tugas. Tak lupa koordinasi dengan Pemda, TNI, Polri, DPRD, Kejaksaan, organisasi kemasyarakatan dan tokoh-tokoh masyarakat agar Pemilu dan Pilkada berjalan sukses.
"Sebagai manusia biasa, kita ada kelemahan. Dekatkan diri kepada Tuhan dalam rangka memohon ridho, rahmat, hidayah agar diberi kelancaran dan kesuksesan dalam menjalankan tugas. Lalu hasilnya diakui semua pihak. Semoga kita diberi kesehatan dan kesabaran dalam menjalankan tugas kepemiluan ini," ucap Hasyim.
Dalam pelantikan anggota KPU kabupaten/kota ini terlihat Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan turut menyaksikan. Gede Lidartawan mengatakan, setelah anggota KPU pada delapan kabupaten/kota di Provinsi Bali dilantik, bebannya berkurang. Sebab, selama 14 hari dia memegang jabatan ketua di delapan kabupaten/kota tersebut.
"Saya harap teman-teman yang sudah dilantik bekerja cepat dan segera beradaptasi seperti yang dikatakan Ketua KPU RI," ucap Lidartawan. Dia yakin para anggota KPU kabupaten/kota yang terpilih baik dari KPU maupun dari luar kepemiluan semisal dari PPK dan PPS bisa menjalankan tugas. "Karena mereka bukan orang baru. Mereka adalah stok lama," imbuh Lidartawan. Usai pelantikan, para anggota KPU kabupaten/kota melakukan rapat pleno. Berdasarkan rapat pleno, I Putu Darma Budiasa terpilih sebagai Ketua KPU Karangasem. Satu-satunya incumbent ini terpilih secara aklamasi.
"Saya terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno tadi," ucap Darma Budiasa. Menurutnya, saat rapat sempat ditanyakan kepada semua anggota, siapa yang mau menjadi ketua. Namun semua sepakat menunjuk Darma Budiasa. Dalam rapat juga telah membagi divisi. Divisi Keuangan, Umum dan Logistik dipegang langsung Putu Darma Budiasa. Divisi Teknis I Wayan Suartika, Divisi Sosialisasi I Kadek Sukara, Divisi Data dan Perencanaan Agus Nugroho Purwanto, serta Divisi Hukum dan Pengawasan I Gede Budana.
Sedangkan KPU Gianyar juga sudah menyelesaikan rapat pleno. Hasilnya I Wayan Mura terpilih sebagai ketua secara aklamasi. "Berdasarkan kesepakatan teman-teman di rapat pleno, tiyang yang dipercaya sebagai ketua. Ini adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Kami juga sudah membagi divisi," tuturnya.
Ketua Divisi Keuangan, Umum dan Logistik Wayan Mura yang pegang dengan wakilnya I Kadek Agus Mudita. Ketua Divisi Program, Data dan Informasi Dewa Ngakan Nyoman Suardita dengan wakil Gusti Bagus Agung Swandhita. Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Ni Made Suniari Siartikawati dengan wakil Wayan Mura. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Gusti Bagus Agung Swandhita dengan wakil Ni Made Suniari Siartikawati. Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan I Kadek Agus Mudita dengan wakil Dewa Ngakan Nyoman Suardita. Wayan Mura menyatakan, dengan pembagian divisi tersebut, mereka harus bekerja cepat dan handle divisi masing-masing.
Sedangkan pemilihan Ketua KPU Buleleng sempat berjalan alot. Namun akhirnya mereka menentukan ketua, yaitu Komang Dudhi Udiana. "Hasil pleno, Pak Dudhi terpilih kembali," kata anggota KPU Buleleng Putu Arya Suarnata. Mengenai pembagian divisi, lanjut Putu Arya Suarnata, akan diputuskan di Buleleng. "Karena masih alot," ucap Arya Suarnata.
Untuk KPU Tabanan yang terpilih sebagai ketua adalah I Wayan Suwitra. "Dalam rapat pleno yang terpilih menjadi Ketua Pak Suwitra," ucap anggota KPU Tabanan Ni Putu Suaryani atau biasa disapa Ani ini. Hal senada dikatakan Wayan Suwitra. "Saya terpilih melalui voting terbuka dengan hasil 4:1," katanya. Dalam pleno, KPU Tabanan juga telah membagi divisi. Divisi Keuangan dan Logistik Suwitra yang memegang. Sementara Divisi Data dipercayakan kepada I Wayan Mudita. Divisi Hukum dipegang A A Istri Bintang Juniarti, Divisi Teknis Ni Komang Yuni Lestari dan Divisi Sosialisasi I Putu Suaryani. Untuk KPU Kota Denpasar terpilih sebagai ketua adalah Dewa Ayu Sekar Anggaraeni (Sekar). "Hasil pleno, saya sebagai ketua," imbuh Sekar singkat. 7 k22, des
"Kita masuk ke KPU harus langsung berlari dan orientasi kepada tugas," ujar Hasyim. Apalagi, kata Hasyim, pada 3 November 2023 nanti, KPU Pusat, KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota akan menetapkan DCT (Daftar Calon Tetap). Oleh karena itu, sebagian dari anggota KPU kabupaten/kota yang terpilih hari ini sudah ada yang bertugas.
Mereka mengikuti Rapat Koordinasi mengenai DCT dan desain surat suara. Surat suaranya nantinya akan dicetak pada 10 November dan langsung didistribusikan ke daerah-daerah pemilihan. Para anggota KPU kota/kabupaten pun harus bisa menyesuaikan diri. Lantaran mereka kelak bisa bekerja sampai 24 jam. Hasyim meminta para anggota KPU untuk bisa menjaga jasmani dan rohani agar kelak dalam menjalankan tugas kepemiluan sehat walafiat.
Tak ketinggalan memegang aturan perundang-undangan mengenai Pemilu dan berpedoman pada kode etik penyelenggara Pemilu. "Insya Allah dengan berpegang itu, kita aman dan dapat mengakhiri tugas dengan baik," kata Hasyim. Hasyim menjelaskan, karakter lembaga KPU melayani dua pihak. Pertama, pemilih agar dapat menggunakan hak pilihnya dan kedua adalah peserta pemilu, sehingga etos kerja KPU adalah melayani. Untuk itu, mereka harus pula melatih senyum dan bersabar dalam menghadapi pemilih maupun peserta pemilu.
Dalam kesempatan tersebut, Hasyim mengingatkan pula para anggota KPU kabupaten/kota agar berkoordinasi dengan sekretaris, sekretariat dan sesama anggota. Lantaran untuk lima tahun ke depan mereka akan bekerja sama dalam menjalankan tugas. Tak lupa koordinasi dengan Pemda, TNI, Polri, DPRD, Kejaksaan, organisasi kemasyarakatan dan tokoh-tokoh masyarakat agar Pemilu dan Pilkada berjalan sukses.
"Sebagai manusia biasa, kita ada kelemahan. Dekatkan diri kepada Tuhan dalam rangka memohon ridho, rahmat, hidayah agar diberi kelancaran dan kesuksesan dalam menjalankan tugas. Lalu hasilnya diakui semua pihak. Semoga kita diberi kesehatan dan kesabaran dalam menjalankan tugas kepemiluan ini," ucap Hasyim.
Dalam pelantikan anggota KPU kabupaten/kota ini terlihat Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan turut menyaksikan. Gede Lidartawan mengatakan, setelah anggota KPU pada delapan kabupaten/kota di Provinsi Bali dilantik, bebannya berkurang. Sebab, selama 14 hari dia memegang jabatan ketua di delapan kabupaten/kota tersebut.
"Saya harap teman-teman yang sudah dilantik bekerja cepat dan segera beradaptasi seperti yang dikatakan Ketua KPU RI," ucap Lidartawan. Dia yakin para anggota KPU kabupaten/kota yang terpilih baik dari KPU maupun dari luar kepemiluan semisal dari PPK dan PPS bisa menjalankan tugas. "Karena mereka bukan orang baru. Mereka adalah stok lama," imbuh Lidartawan. Usai pelantikan, para anggota KPU kabupaten/kota melakukan rapat pleno. Berdasarkan rapat pleno, I Putu Darma Budiasa terpilih sebagai Ketua KPU Karangasem. Satu-satunya incumbent ini terpilih secara aklamasi.
"Saya terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno tadi," ucap Darma Budiasa. Menurutnya, saat rapat sempat ditanyakan kepada semua anggota, siapa yang mau menjadi ketua. Namun semua sepakat menunjuk Darma Budiasa. Dalam rapat juga telah membagi divisi. Divisi Keuangan, Umum dan Logistik dipegang langsung Putu Darma Budiasa. Divisi Teknis I Wayan Suartika, Divisi Sosialisasi I Kadek Sukara, Divisi Data dan Perencanaan Agus Nugroho Purwanto, serta Divisi Hukum dan Pengawasan I Gede Budana.
Sedangkan KPU Gianyar juga sudah menyelesaikan rapat pleno. Hasilnya I Wayan Mura terpilih sebagai ketua secara aklamasi. "Berdasarkan kesepakatan teman-teman di rapat pleno, tiyang yang dipercaya sebagai ketua. Ini adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan baik. Kami juga sudah membagi divisi," tuturnya.
Ketua Divisi Keuangan, Umum dan Logistik Wayan Mura yang pegang dengan wakilnya I Kadek Agus Mudita. Ketua Divisi Program, Data dan Informasi Dewa Ngakan Nyoman Suardita dengan wakil Gusti Bagus Agung Swandhita. Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Ni Made Suniari Siartikawati dengan wakil Wayan Mura. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Gusti Bagus Agung Swandhita dengan wakil Ni Made Suniari Siartikawati. Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan I Kadek Agus Mudita dengan wakil Dewa Ngakan Nyoman Suardita. Wayan Mura menyatakan, dengan pembagian divisi tersebut, mereka harus bekerja cepat dan handle divisi masing-masing.
Sedangkan pemilihan Ketua KPU Buleleng sempat berjalan alot. Namun akhirnya mereka menentukan ketua, yaitu Komang Dudhi Udiana. "Hasil pleno, Pak Dudhi terpilih kembali," kata anggota KPU Buleleng Putu Arya Suarnata. Mengenai pembagian divisi, lanjut Putu Arya Suarnata, akan diputuskan di Buleleng. "Karena masih alot," ucap Arya Suarnata.
Untuk KPU Tabanan yang terpilih sebagai ketua adalah I Wayan Suwitra. "Dalam rapat pleno yang terpilih menjadi Ketua Pak Suwitra," ucap anggota KPU Tabanan Ni Putu Suaryani atau biasa disapa Ani ini. Hal senada dikatakan Wayan Suwitra. "Saya terpilih melalui voting terbuka dengan hasil 4:1," katanya. Dalam pleno, KPU Tabanan juga telah membagi divisi. Divisi Keuangan dan Logistik Suwitra yang memegang. Sementara Divisi Data dipercayakan kepada I Wayan Mudita. Divisi Hukum dipegang A A Istri Bintang Juniarti, Divisi Teknis Ni Komang Yuni Lestari dan Divisi Sosialisasi I Putu Suaryani. Untuk KPU Kota Denpasar terpilih sebagai ketua adalah Dewa Ayu Sekar Anggaraeni (Sekar). "Hasil pleno, saya sebagai ketua," imbuh Sekar singkat. 7 k22, des
1
Komentar