Koster Pimpin Konsolidasi PDIP di Buleleng
Capai Target Kemenangan PDIP di Pemilu 2024
SINGARAJA, NusaBali - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster pimpin konsolidasi partai di Buleleng, Senin (30/10).
Konsolidasi ini dihadiri struktur partai, mulai DPD PDIP Bali, DPC, PAC, dan Ranting serta para Caleg DPR RI, DPRD Bali, dan DPRD Buleleng pada Soma Wage Prangbakat, Senin (30/10) di Gedung Kesenian Gede Manik. Koster memasang target pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang mengusung Ganjar-Mahfud di Buleleng 96 persen dan jumlah kursi di DPRD Buleleng ditarget bertambah 8 dari 18 kursi saat ini. Untuk meraih target itu, Koster menegaskan seluruh kader harus terjun langsung ke masyarakat.
“PDI Perjuangan siap tempur darat, laut dan udara,” tegas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini ditemui usai acara. Koster mengatakan konsolidasi struktur partai yang dilakukan untuk memenangkan Pemilu serentak 2024, baik dalam Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Target yang telah dibahas dalam konsolidasi ini akan dipakai sebagai agenda kerja pengurus maupun caleg di tingkat kabupaten, provinsi maupun di tingkat RI.
“Untuk Pilpres kalau dulu tahun 2019 di Buleleng menang 89 persen target 2024 96 persen. Kalau Pileg meningkat 8 kursi untuk jumlah kursi di DPRD Buleleng,” ucap Koster. Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menegaskan seluruh pengurus, kader dan caleg yang maju di bawah bendera PDIP harus lebih banyak turun ke masyarakat sebagai strategi pemenanganan. Tidak hanya dengan strategi konvensional, sosialisasi juga dimintanya untuk digencarkan di media sosial. Hal ini untuk menarik suara kaum milenial.
“Saya tegaskan itu petugas partai agar aktif menggunakan media sosial untuk menggarap suara milenial,” imbuh dia. Terkait perkembangan situasi politik yang mulai memanas di level nasional dengan majunya Walikota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, diyakini tidak akan berpengaruh. Menurutnya upaya pemenangan Pasangan Capres dan Cawapres yang diusung PDIP dan partai koalisi bukan soal siapa dan yakin atau tidak yakin. Namun target pemenangan yang telah dipasang harus dikerjakan seluruh kader partai dengan turun langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sementara itu Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya berharap, di tengah isu politik yang sedang liar di media sosial harus disikapi dengan bijak. Agus Suradnyana pun mengajak seluruh kader dan pengurus untuk membangun narasi yang tepat, agar masyarakat tidak terkecoh dengan isu-isu yang tidak benar.
Soal target peningkatan jumlah kursi di DPRD Buleleng naik 8 kursi dari 18 kursi yang ada saat ini, perlu kerja keras seluruh kader. Sebab menurutnya karakteristik Buleleng berbeda dengan Denpasar dan Badung. Banyak daerah-daerah di pedesaan yang belum terjamah langsung. Sehingga perlu sinergi program bersama untuk lebih dekat dengan masyarakat. “Mari kompak bersama. Jangan lagi ada friksi untuk kebesaran partai,” ajak mantan Bupati Buleleng dua periode ini. 7 k23
“PDI Perjuangan siap tempur darat, laut dan udara,” tegas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini ditemui usai acara. Koster mengatakan konsolidasi struktur partai yang dilakukan untuk memenangkan Pemilu serentak 2024, baik dalam Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Target yang telah dibahas dalam konsolidasi ini akan dipakai sebagai agenda kerja pengurus maupun caleg di tingkat kabupaten, provinsi maupun di tingkat RI.
“Untuk Pilpres kalau dulu tahun 2019 di Buleleng menang 89 persen target 2024 96 persen. Kalau Pileg meningkat 8 kursi untuk jumlah kursi di DPRD Buleleng,” ucap Koster. Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menegaskan seluruh pengurus, kader dan caleg yang maju di bawah bendera PDIP harus lebih banyak turun ke masyarakat sebagai strategi pemenanganan. Tidak hanya dengan strategi konvensional, sosialisasi juga dimintanya untuk digencarkan di media sosial. Hal ini untuk menarik suara kaum milenial.
“Saya tegaskan itu petugas partai agar aktif menggunakan media sosial untuk menggarap suara milenial,” imbuh dia. Terkait perkembangan situasi politik yang mulai memanas di level nasional dengan majunya Walikota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka, diyakini tidak akan berpengaruh. Menurutnya upaya pemenangan Pasangan Capres dan Cawapres yang diusung PDIP dan partai koalisi bukan soal siapa dan yakin atau tidak yakin. Namun target pemenangan yang telah dipasang harus dikerjakan seluruh kader partai dengan turun langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat. Sementara itu Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya berharap, di tengah isu politik yang sedang liar di media sosial harus disikapi dengan bijak. Agus Suradnyana pun mengajak seluruh kader dan pengurus untuk membangun narasi yang tepat, agar masyarakat tidak terkecoh dengan isu-isu yang tidak benar.
Soal target peningkatan jumlah kursi di DPRD Buleleng naik 8 kursi dari 18 kursi yang ada saat ini, perlu kerja keras seluruh kader. Sebab menurutnya karakteristik Buleleng berbeda dengan Denpasar dan Badung. Banyak daerah-daerah di pedesaan yang belum terjamah langsung. Sehingga perlu sinergi program bersama untuk lebih dekat dengan masyarakat. “Mari kompak bersama. Jangan lagi ada friksi untuk kebesaran partai,” ajak mantan Bupati Buleleng dua periode ini. 7 k23
1
Komentar