Pengadaan Seragam Tuai Berbagai Tanggapan
Pengadaan seragam di SMP Negeri 4 Bangli, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli menuai keluhan orangtua siswa, karena mahal.
BANGLI, NusaBali
Keluhan tersebut disampaikan kepada Kepala Desa Pengotan Wayan Suardana. Wayan Suardana menyampaikan, sesuai keluhan yang diterimanya, pihak sekolah hanya mendatangkan satu rekanan saja. Harga seragam lengkap baik yang wajib maupun tidak wajib, ditawarkan oleh rekanan tersebut seharga Rp 1.265.000. Sedangkan jika hanya membeli seragam yang wajib saja, harga yang ditawarkan mencapai Rp 895.000. Seragam yang tidak wajib berupa sepatu dan tasa.
“Walaupun tanpa seragam yang tidak wajib, harga segitu (Rp 895.000) masih sangat mahal bagi para orangtua siswa,” ungkapnya.
Diakui, sebelumnya sudah digelar rapat komite dengan pihak sekolah pada 3 Juli 2017 lalu. Dalam rapat yang dihadiri oleh orangtua siswa, disepakati pembelian seragam agar difasilitasi pihak sekolah. “Memang sudah ada kesepatakan, namun hanya satu rekanan dirasa tidak ada pilihan. Semestinya ada konfeksi lain sebagai pembanding,” imbuhnya.
Informasi lain dari masyarakat, harga seragam lengkap di sekolah lain hanya mencapai Rp 680.000. “Di tempat lain, menurut masyarakat bisa mendapatkan seragam lengkap dengan harga Rp 680 ribu,” ungkap Suardana.
Diakui pihaknya mendatangi pihak sekolah untuk meminta kejelasan. Pihaknya berharap, agar harga yang ditetapkan ke depan bisa lebih terjangkau, karena kemampuan masyarakat Desa Pengotan berbeda-beda bahkan ada yang tidak mampu.
Kepala SMPN 4 Bangli I Made Muliawan, dikonfirmasi secara terpisah terkait keluhan tersebut, menegaskan bahwa pengadaan seragam sekolah sepenuhnya diserahkan kepada orangtua siswa. “Orangtua siswa bersama komite sudah menggelar rapat membahas seragam, dan sudah ada kesepakatan untuk itu,” tuturnya.
Di sisi lain, pengadaan seragam di SMP Negeri 1 Bangli berjalan lancar. Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandhi, mengatakan sesuai hasil rapat, orangtua siswa meminta pihak sekolah untuk memfasilitasi pengadaan seragam. Mekanisme pembayaran seragam maupun pembagian sepenuhnya diserahkan kepada rekanan dan orangtua siswa.
“Orangtua membayar langsung kepada penjual. Namun sekolah membantu menyiapkan tempat untuk pembagian,” jelasnya. Terkait harga yang harus dibayar orangtua siswa untuk membeli seragam mencapai Rp 1 juta. Harga seragam untuk siswi Rp 1.096.500, sedangkan seragam siswa Rp 1.098.500.
Dengan nominal tersebut para siswa memperoleh sepatu, dua pasang kaos kaki, ikat pinggang, tas, name tag, seragam pramuka, pakaian putih biru, serta batik biru. Disinggung terkait orangtua siswa yang tidak mampu dengan nominal tersebut, Widiana Sandhi menjelaskan orangtua siswa tidak ada berkeberatan.
“Waktu rapat komite dan orangtua, kami juga menanyakan hal tersebut, tapi tidak ada yang menyampaikan keberatan. Nominal tersebut sudah sesuai kesepakatan orang tua,” tandasnya. *e
Komentar