Transaksi Elektronik ‘Terganjal’
Bank Indonesia (BI) masih terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan terkait penerapan transaksi elektronik.
BI Terus Sosialisasi
DENPASAR, NusaBali
Sosialisasi dilakukan mengingat transaksi elektronik masih belum seperti yang diharapkan alias sepi. Transaksi manual masih dominan, termasuk di area atau tempat–tempat yang dijadikan ‘rintisan’ layanan transaksi elektronik. Di antaranya di gerbang tol dan tempat-tempat layanan transaksi lainnya. Padahal transaksi elekronik semestinya sudah bisa diterapkan.
Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali Azka Subhan Aminurrindo, mengatakan hal tersebut karena faktor kebiasaan. “Memang susah mengubah hal yang sudah menjadi kebiasaan (transaksi manual),” ujar Azka.
Meski demikian, BI akan terus melakukan sosialisasi ke berbagai pihak, termasuk ke kampus-kampus. Hanya lanjut Azka, untuk transaksi elektronik tersebut tentu mengacu kecukupan saldo. “Apakah saldo mencukupi atau tidak. Itu yang memang menjadi pikiran,” kata.
Namun apapun itu transaksi elektronik jelas lebih efisien, lebih simple. Karena sudah menjadi program sosialisasi aplikasi transaksi elektronik tentu tak akan berhenti. “ Sosialisasi berlanjut,” tandas Azka. *K17
Komentar