Rayakan Pergantian Tahun, GWK Gelar Konser Bali Countdown
MANGUPURA, NusaBali - Dalam rangka merayakan pergantian tahun, Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park akan menggelar GWK Bali Countdown 2024. Konser yang melibatkan berbagai musisi papan atas Indonesia itu akan berlangsung selama tiga hari, yakni pada 29-31 Desember 2023.
Direktur Operasional GWK Cultural Park Stefanus Yonathan Astayasa menjelaskan konser GWK Bali Countdown akan dilaksanakan lebih spektakuler dari sebelumnya. Selain dari pelaksanaan yang diperpanjang, acara itu akan menampilkan beragam pertunjukan hiburan yang lebih menarik. Dalam acara ini akan menghadirkan pengalaman yang bukan hanya sekadar konser, tetapi juga sebagai perayaan budaya, kreativitas, dan teknologi.
Sesuai temanya Sound of Soulz akan menjadi panggung bagi generasi milenial dan Gen Z untuk merayakan suara jiwa mereka dengan bintang-bintang musik, DJ terkenal, pertunjukan visual yang memukau, dan pertunjukan kembang api yang megah. “GWK Bali Countdown tahun lalu sukses menjadi acara yang spektakuler di Bali. Tahun ini kita buat lebih spektakuler lagi, seiring dengan peningkatan animo pengunjung yang luar biasa,” katanya saat memberikan keterangan pers di Pantai Melasti, Desa Ungasan pada Rabu (1/11).
Hal senada juga disampaikan Marketing Communication Division Head Andre Prawiradisastra. Pada tahun lalu GWK Bali Countdown berhasil menarik sekitar 17 ribu pengunjung di hari pertama dan 11 ribu pengunjung di hari kedua. Tahun ini pihaknya berkolaborasi dengan Emperor Production dan Clubhoppers Networks untuk membuat kemasan acara menjadi lebih spektakuler, lebih menarik, lebih meriah demi memberikan pengalaman yang berbeda.
“Ada lima elemen disajikan GWK Bali Countdown kali ini yang diyakini akan menyajikan pengalaman yang tak terlupakan,” ucap Andre.
Pertama, Music Festival dengan menghadirkan Dewa-19 Feat Ello dan Virzha, Isyana Sarasvati, Gigi, dan artis lainnya. Kedua, DJ Festival yang menghadirkan DJ kaliber nasional yaitu DJ Joana, DJ LTN & Marquee dan DJ mancanegara yaitu DJ Christina Noveli, DJ Super 8 & Tab, dan DJ Max Laxton. Ketiga, Dance Show berupa penampilan tarian nusantara dan etnik yang akan dibawakan oleh Bravery Dancer, LED Wings dancer dengan perpaduan Splash Percussion.
Keempat, Magical Night Market yang menyajikan aneka kuliner sajian signature beverages hingga berbagai fashion attire dan aksesoris dengan koleksi menarik, Photo Booth 360 dengan dekorasi LED Lights, Magic Show, aneka games, door prizes menarik setiap hari. Kelima, Spectacular Musical Firework berupa pertunjukan kembang api spektakuler terbesar di Pulau Bali. “Semua ini akan ditampilkan selama tiga hari kegiatan berlangsung dari 29 hingga 31 Desember mendatang,” rincinya.
Sementara Erwan Tobing selaku pimpinan Emperor Production, mengatakan GWK Bali Countdown Sound of Soulz merupakan pertunjukan kembang api terbesar di Bali yang menggabungkan musik, budaya, kreativitas, dan teknologi. Selain itu, pihaknya juga melibatkan artis lokal seperti Jegeg Bulan, SID dan lainnya. Acara tersebut juga melibatkan 30 UMKM berbagai sektor dari desa penyangga yang memiliki ciri khas tersendiri. “Konsep kita adalah bukan sekedar konser, jadi kita mengajak audience untuk menikmati pengalaman berbeda dengan adanya DJ Festival dengan berbalut budaya kearifan lokal,” jelasnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, dia berharap bisa menggaet sebanyak 35 ribu penonton. Mengenai tiket, terdapat pilihan tiket harian atau tiket terusan selama tiga hari. Untuk menjamin kemanan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian, nantinya ada sebanyak 350 personel kepolisian dibantu keamanan desa akan bersinergi selama pelaksanaan acara.
“Karena ini kegiatan yang spektakuler, tentunya kami berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk juga medis, damkar serta penambahan fasilitas penunjang lainnya,” kata Erwan Tobing seraya berharap kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman. 7 dar
Sesuai temanya Sound of Soulz akan menjadi panggung bagi generasi milenial dan Gen Z untuk merayakan suara jiwa mereka dengan bintang-bintang musik, DJ terkenal, pertunjukan visual yang memukau, dan pertunjukan kembang api yang megah. “GWK Bali Countdown tahun lalu sukses menjadi acara yang spektakuler di Bali. Tahun ini kita buat lebih spektakuler lagi, seiring dengan peningkatan animo pengunjung yang luar biasa,” katanya saat memberikan keterangan pers di Pantai Melasti, Desa Ungasan pada Rabu (1/11).
Hal senada juga disampaikan Marketing Communication Division Head Andre Prawiradisastra. Pada tahun lalu GWK Bali Countdown berhasil menarik sekitar 17 ribu pengunjung di hari pertama dan 11 ribu pengunjung di hari kedua. Tahun ini pihaknya berkolaborasi dengan Emperor Production dan Clubhoppers Networks untuk membuat kemasan acara menjadi lebih spektakuler, lebih menarik, lebih meriah demi memberikan pengalaman yang berbeda.
“Ada lima elemen disajikan GWK Bali Countdown kali ini yang diyakini akan menyajikan pengalaman yang tak terlupakan,” ucap Andre.
Pertama, Music Festival dengan menghadirkan Dewa-19 Feat Ello dan Virzha, Isyana Sarasvati, Gigi, dan artis lainnya. Kedua, DJ Festival yang menghadirkan DJ kaliber nasional yaitu DJ Joana, DJ LTN & Marquee dan DJ mancanegara yaitu DJ Christina Noveli, DJ Super 8 & Tab, dan DJ Max Laxton. Ketiga, Dance Show berupa penampilan tarian nusantara dan etnik yang akan dibawakan oleh Bravery Dancer, LED Wings dancer dengan perpaduan Splash Percussion.
Keempat, Magical Night Market yang menyajikan aneka kuliner sajian signature beverages hingga berbagai fashion attire dan aksesoris dengan koleksi menarik, Photo Booth 360 dengan dekorasi LED Lights, Magic Show, aneka games, door prizes menarik setiap hari. Kelima, Spectacular Musical Firework berupa pertunjukan kembang api spektakuler terbesar di Pulau Bali. “Semua ini akan ditampilkan selama tiga hari kegiatan berlangsung dari 29 hingga 31 Desember mendatang,” rincinya.
Sementara Erwan Tobing selaku pimpinan Emperor Production, mengatakan GWK Bali Countdown Sound of Soulz merupakan pertunjukan kembang api terbesar di Bali yang menggabungkan musik, budaya, kreativitas, dan teknologi. Selain itu, pihaknya juga melibatkan artis lokal seperti Jegeg Bulan, SID dan lainnya. Acara tersebut juga melibatkan 30 UMKM berbagai sektor dari desa penyangga yang memiliki ciri khas tersendiri. “Konsep kita adalah bukan sekedar konser, jadi kita mengajak audience untuk menikmati pengalaman berbeda dengan adanya DJ Festival dengan berbalut budaya kearifan lokal,” jelasnya.
Selama tiga hari pelaksanaan, dia berharap bisa menggaet sebanyak 35 ribu penonton. Mengenai tiket, terdapat pilihan tiket harian atau tiket terusan selama tiga hari. Untuk menjamin kemanan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian, nantinya ada sebanyak 350 personel kepolisian dibantu keamanan desa akan bersinergi selama pelaksanaan acara.
“Karena ini kegiatan yang spektakuler, tentunya kami berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk juga medis, damkar serta penambahan fasilitas penunjang lainnya,” kata Erwan Tobing seraya berharap kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman. 7 dar
1
Komentar